Erupsi Gunung Merapi, Gubernur Jateng: Tetap Siaga

Awan panas dan lahar erupsi Gunung Merapi lebih mengarah ke wilayah Yogyakarta.

Erupsi Gunung Merapi, Gubernur Jateng: Tetap Siaga
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat meninjau pengungsi erupsi Gunung Merapi. (Foto: Istimewa)






KABAR.NEWS, Magelang - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pramono meninjau secara langsung pengungsi pasca erupsi Gunung Merapi. Meski wilayah Magelang, khususnya hulu kali Krasak relatif cukup aman, tetapi Ganjar meminta warga tetap waspada. 

Saat meninjau pengungsi, Ganjar mengaku kondisi warga di Kaawasan Rawan Bencana dalam kondisi aman. Ia menegaskan aktivitas Gunung Merapi menjadi perhatiannya, khususnya dalam penanganan warga. 

"Alhamdulillah pengungsi di wilayah Jateng masih terjaga dan terkontrol. Tapi kita tetap siaga. Laporan hari ini sudah saya terima karena saya melototi ini hampir tiap hari," kata Ganjar, Rabu (27/1/2021).

Ganjar mengaku meski Gunung Merapi erupsi, tetapi potensi longsoran dan awan panas masih dalam jarak aman. Ia mengatakan berdasarkan laporan, awan panas dan lahar ke arah Kali Boyong, Yogyakarta dan Krasak Magelang, Jateng.

"Lokasi itu, relatif penduduknya sudah diminta untuk mengungsi. Klaten dan Boyolali sampai hari ini untuk sekitar area itu juga masih aman. Warga semua masih kita minta mengungsi dan bantuan terus kita berikan," jelasnya.

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mengaku kondisi di Magelang terbilang cukup aman, berbeda dengan wilayah Turgo dan Kinarjo, Yogyakarta. 

"Karena ini bukan yang pertama, maka masyarakat relatif siap. Masker itu setiap erupsi kami menyiapkan, tapi karena ini ada pandemi, maka masker itu sudah melekat. Namun tetap kami siapkan seandainya dibutuhkan lebih banyak nantinya," jelasnya.

Ganjar juga meminta masyarakat yang ada di pengungsian untuk menjaga diri agar tidak terkena langsung dampak turunnya abu. Mereka diimbau untuk berlindung di dalam agar lebih aman.

"Masyarakat kami minta mengikuti apa yang menjadi perintah petugas yang jaga di sana, karena kita selalu memantau terus menerus. Tetap saja di tempat pengungsian, kalau ada persoalan komunikasikan intens dengan kami," pungkasnya.