Empat Bersaudara Tewas Tertimbun Longsor di Walenrang Barat Luwu, 12 Ribu Jiwa Terisolir

Anak kepala desa

Empat Bersaudara Tewas Tertimbun Longsor di Walenrang Barat Luwu, 12 Ribu Jiwa Terisolir
Kondisi tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Walenrang Barat, Kabupaten Luwu, Sulsel. (Foto: BPBD Luwu)






KABAR.NEWS, Palopo - Banjir dan tanah longsor yang terjadi di Walenrang Barat, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, pada Minggu (3/10/2021) mengakibatkan empat warga meninggal dunia tertimbun material. Keempatnya merupakan satu keluarga atau bersaudara.


Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Rahman Madari mengatakan, keempat korban masih di bawah umur. Masing-masing bernama Topan (11), Imam (7) Ammang (16) dan Purqan (4) warga Desa Ilanbatu.


Keempatnya merupakan anak kepala desa setempat. Para korban ditemukan setelah tim SAR gabungan melakukan pencarian selama beberapa jam. Rahman mengungkapkan, meskipun ada beberapa titik lokasi longsor, namun yang tertimbun hanya rumah kepala desa. 


"Kalau yang untuk longsor ini memang hanya rumahnya pak desa yang kena. Meskipun ada beberapa titik longsor.  Korban semua bersaudara," kata Rahman dikutip dari Medcom.


Selain Walenrang Barat, berdasarkan data BNPB, banjir bandang dan tanah longsor itu juga berdampak pada lima kecamatan yang meliputi Kecamatan Walenrang, Walenrang Utara, Walenrang Timur, Lemasi dan Lemasi Timur.


Sementara itu, korban terdampak banjir bandang dan tanah longsor ada sebanyak 127 jiwa, yang mana 27 warga mengungsi di Kecamatan Walerang Utara dan 100 warga mengungsi di masjid yang berada di Kecamatan Walenrang Timur. 


Khusus di Walenrang Barat, data menunjukkan, masih ada 12 ribu jiwa terisolir di wilayah yang memang berada di perbukitan tersebut. Kecamatan ini secara geografis terhubung ke Kabupaten Toraja Utara.


BPBD Kabupaten Luwu juga mencatat kerugian materil sementara ada empat unit rumah rusak berat, dua unit rumah hanyut dan 60 unit rumah terdampak banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) berkisar antara 1-3 meter.