Dukung Incumbent atau Milenial? Sikap PPP Maros, Wajo dan Bone Jelang Muswil
Sejumlah nama muncul akan maju di Muswil PPP Sulsel.

KABAR. NEWS, Makaassar - Para Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP di Kabupaten Wajo, Maros, dan Bone belum memastikan arah dukungan mereka di Musyawarah Wilayah PPP Sulawesi Selatan (Sulsel). Gelaran Muswil sendiri akan digelar tahun ini untuk menentukan Ketua PPP Sulsel.
Ketua DPC PPP Maros, Hasmin Badoa mengatakan kandidat bakal bertarung merupakan putra-putra terbaik PPP. Baik Incumbent Ketua PPP Sulsel Muh Aras maupun figur milenial Imam Fauzan merupakan putra Ketua Fraksi PPP DPR RI, H.M Amir Uskara.
"Yang satu putranya pak Amir Uskara, kita sudah tahu bagaimana kapasitas beliau. Yang satu lagi Haji Aras incumbent dan beliau masih satu periode menjabat. Saya kira kalau saya, kita tunggu, ini kan jadwalnya belum keluar juga. Kita belum tahu kira-kira kapan, yah menurut kami sih kita lihat nanti kecenderungannya teman-teman di DPC seluruh Sulsel," kata Hasmin saat dihubungi, Jumat (5/2/2021).
Menurut Hasmin, masuknya nama Ketua PPP Sulsel, Muh Aras dalam formatur kepengurusan DPP sebelumnya bisa menjadi dasar kelayakan mengisi jabatan di pusat. Akan tetapi, kata dia, apabila nama Muh Aras tak masuk dalam struktur kepengurusan DPP maka kemunginan besar ia akan kembali berkompetisi di Muswil PPP.
"Kemarin pak ketua DPW kami kan masuk Formatur waktu Mukernas, kita tidak tahu apakah beliau ada jabatan di pusat atau tidak. Tapi kami lihat itu kayaknya tidak ada jabatan di pusat, artinya itu kembali di DPW, dan ini bagi kami sebenarnya kedua figur ini kalau maju bertarung, kedua-duanya ini punya kapasitas yang bagus, saya tidak melihat Imam Fauzan, tapi pak Amir Uskara," tuturnya.
Dikatakan Hasmin, soal sikap dukungan resmi ke salah satu kandidat, DPC PPP Maros belum menentukan pilihan.
"Untuk sementara Maros belum punya. Sikap resminya karena ini kan ketua masih Haji Aras, yah untuk keseluruhan masih beliau, karena dalam posisi beliau masih Ketua. Tapi kita tidak tahu kalau sudah bergulir Muswil yang akan datang, karena setahu kami ada juga yang dari Papua mau maju juga," ujar Hasmin.
Hasmin mengaku dirinya sebagai Ketua PPP Maros masih terus berkoordinasi dengan para Ketua DPC PPP di Sulsel. Soal kecenderungan dukungan ke salah satu kandidat kata dia, masih terlalu dini jika diputuskan saat ini.
"Kembali lagi, saya ini sebenarnya sementara berkoordinasi dengan teman-teman DPC yang lain, karena kami ada grup juga, grup DPC, artinya setiap hari kami sharing kira-kira kecenderungan kita ke mana," kata dia.
Hasmin menuturkan saat ini pihaknya masih melihat bagaimana program dari para kandidat Ketua PPP Sulsel. Sebab, dia berharap ada penambahan jumlah kursi DPR RI untuk PPP di Dapil Sulsel.
"Kita melihat dulu lah, kira kalau pun Haji Aras masih menginginkan untuk maju, pembaharuan-pembaharuan apa yang akan dia bawa di DPW nantinya. Ini kan kita tahu bahwa kursi PPP di DPR berkurang satu, untuk antisipasi dengan tingginya (parliamentary threshold) kiat-kiat apa yang akan beliau lakukan," ucap Hasmin.
"Kemudian pendatang baru ini, Imam Fauzan, kemudian ketua DPW Papua, nanti kita lihat lah kalau memang menarik dia punya program dan betul-betul menyentuh, saya pikir di situlah final ada pilihan, di samping rembuk kita dengan semua teman-teman DPC," lanjut Hasmin.
Hasmin mengatakan seluruh kandidat saat ini punya peluang sama. Namun, untuk menyatakan dukungan resmi pihaknya di DPC Maros masih harus membicarakan dengan para Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) PPP di Maros.
"Semua berpeluang, kalau kita bicara sikap resmi, saya selaku ketua harus rapat dengan PAC-PAC dulu, ini kan suara kolektif kolegial kita. Aspirasi dari bawah," ujarnya.
DPC PPP Wajo Condong ke Aras
Sementara, Ketua DPC PPP Wajo, H Risman Lukman mengatakan soal kecenderungan dukungan di Muswil PPP Sulsel, PPP Wajo masih menginginkan Muh. Aras untuk kembali terpilih.
"Kalau Kabupaten Wajo sebenarnya, kalau melihat apa yang dilakukan pak Aras di PPP selama ini, kita masih berharap untuk mendorong beliau maju di periode ini," katanya saat dihubungi.
Menurut Risman, keberadaan nama Imam Fauzan sebagai figur milenial sangat dibutuhkan oleh Partai. Tapi bagi dia, untuk menjabat sebagai ketua masih membutuhkan proses.
"Kemudian pak Imam Fauzan dan memang mau bertarung di Muswil ini. Sepertinya kalau kami menganggap bahwa beliau itu apakah di posisi Sekretaris dulu, jadi kita ada periode berikutnya kalau ananda kita itu sudah matang di politik baru kita berikan kepercayaan untuk memimpin PPP Sulsel," ucapnya.
Risman menuturkan, saat ini pihak DPC PPP Wajo belum memastikan dukungan resmi. Ia mengaku masih melihat bagaimana sikap dan visi-misi para kandidat.
"Kalau sikap kami tergantung bagaimana kesiapan kandidat itu untuk menyongsong Muswil, dan sejauh mana visi-misinya ke depan terutama 2024 untuk menyukseskan partai ini lebih baik dari kemarin. Kalau Kabupaten Wajo masih harus lebih jeli untuk melihat visi dan misi dan begitu juga kinerja apa yang sudah dilakukan di partai," katanya.
"Sementara kedua figur yang muncul yaitu pak Aras dan Imam Fauzan ini, kalau dari segi kapasitas kita harus memberikan pertimbangan antara ke duanya, kapasitasnya bagaimana, loyalitasnya bagaimana terhadap partai, dan tentu pimpinan Kabupaten Wajo akan memperhitungkan itu semua," lanjut Risman.
Dikatakan Risman, soal dukungan resmi ke para kandidat membutuhkan proses yang panjang. Tak hanya soal kemampuan dan kelayakan mereka memimpin, tetapi juga tentang loyalitas dalam menuntun para DPC dan PAC PPP di bawah kendalinya kelak.
"Kalau Kabupaten Wajo masih harus lebih jauh, detail mellihat, sejauh mana kemampuan itu tadi saya bilang, kemampuan mereka, loyalitas terhadap partai dan kapasitas mereka untuk menuntun kami ada di cabang," tuturnya.
Ketua DPC PPP Kabupaten Bone, M Amin mengatakan saat ini pihaknya belum terlalu mengetahui para figur kandidat Ketua DPW yang bakal berkompetisi. Sehingga soal arah dukungan PPP Bone masih akan melihat perkembangan ke depannya.
"Saya kira bahwa bagi Bone belum terlalu mengetahui sekali perkembangan, belum ada aturan. Bone belum bisa memberikan kepastian arah dkungan, saya belum terlalu tahu perkembangan," kata M. Amin.
Lebih jauh, M. Amin berharap gelaran Muswil yang direncanakan Mei 2024 dapat berjalan dengan baik sehingga melahirkan figur potensial sebagai Ketua PPP Sulsel.
"Kalau persoalan pribadi DPC Bone belum ada komentar, Bone sampai hari ini belum ada. Kita berharap Muswil ini berjalan dengan baik dan menghasilkan figur terbaik yang bisa membawa PPP lebih baik ke depan. Karena semua ada mekanisme, bagaimana pengurus harian, dan pengurus PAC untuk menentukan pilihan itu," ujarnya.
Penulis: Darsil Yahya/B