Dua Jenazah Terduga Teroris JAD Dimakamkan di Gowa
Prosesi pemakaman jenazah jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Sulsel ini dikawal ketat

KABAR.NEWS, Makassar-- Pengawalan ketat dilakukan polisi saat prosesi pemakaman terhadap dua jenazah terduga teroris yakni Moh Rizaldy Saleh dan Sanjai Ajiz di Desa Peccelekang, Kecamatan Pattalassang, Kabupaten Gowa. Kamis (7/1/2021)
Prosesi pemakaman jenazah jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Sulsel ini dikawal ketat oleh tim Densus 88 Mabes Polri bersama pasukan Brimob Polda Sulsel.
Mereka dibawa ke tempat pemakaman umum dari Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Makassar, menggunakan ambulans, beserta iring-iringan sejumlah kendaraan milik Brimob Polda Sulsel.
"Proses pemakamannya secara cepat. Karena ini kan bukan pelaku kejahatan biasa karena masuk kejahatan luar biasa. Makanya ini yang kita fokuskan cepat," kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol E. Zulpan saat diwawancarai wartawan di Mapolda, Kamis siang.
Prosesi pemakaman itu sendiri dikawal ratusan aparat dengan bersenjata lengkap dan berpakaian anti peluru. Sterilisasi di lokasi pemakaman juga dilakukan petugas.
Menurut informasi, lokasi pemakaman kedua jenazah teroris itu m merupakan lokasi pemakaman salah satu teroris lainnya yakni Ustaz Basri yang meninggal di (Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nusakambangan beberapa tahun yang lalu.
Kata Zulpan, khusus untuk pelaku Iwan kondisinya saat ini perlahan membaik usai dirawat di RS Bhayangkara, akibat timah panas yang bersarang di kakinya. Iwan pun rencananya akan dikirim ke Mabes Polri menyusul pelaku yang sudah diberangkatkan lebih awal.
Iwan sendiri diketahui ditangkap di lokasi lain dalam kawasan Villa Mutiara Cluster Biru. Tepatnya, tepatnya di belakang rumah Rizaldy dan Ajiz.
Dari informasi, kediaman Iwan dijadikan oleh kelompok JAD ini sebagai tempat kajian. Termasuk kegiatan-kegiatan lain, seperti perkumpulan majelis talim kelompok perempuan.
"Kegiatan mereka inikan sudah lama dicurigai, dipantau. Dan baru saat kemarin itu, diungkap. Selanjutnya Tim Densus 88 yang tangani kita hanya membackup," jelas Zulpan.
Lebih lanjut kata Zulpan, pihaknya membantu tim Densus 88 masih menyelidiki kelompok yang tergabung dalam Jemaah Ansharut Daulah (JAD) ini. Baik jaringan lain yang ada di Sulsel, mau pun di luar wilayah hukumnya. "Khusus untuk Sulsel sejauh ini sudah aman-aman. Tapi tetap kita pantau," bebernya.
Dalam rilis perkembangan kasus di polda, petugas menyita banyak barang bukti hasil pengungkapan JAD di Sulsel. Beberapa di antaranya seperti 6 pucuk senjata laras panjang, 4 pucuk pistol, seraturan butir amunisi, puluhan parang, pisau, bubuk kimia, beberapa buah buku, hingga perlengkapan dan peralatan alam bebas. Seperti tas carrier, matras hingga kompor.
Penulis : Reza Rivaldy/A