DPRD Pangkep Didesak Tindak Tegas Legislator Pemeran Video Mesum
Dinilai lamban oleh mahasiswa

KABAR.NEWS, Pangkep - Badan Kehormatan (BK) DPRD Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, dianggap tidak mampu mengambil keputusan tegas dalam kasus video asusila yang diduga diperankan anggota dewan inisial RA.
Lambannya sanksi dari DPRD Pangkep direspons dengan aksi unjuk rasa oleh Ikatan Pemuda pelajar dan Mahasiswa (IPPM) Pangkep di Jalan Poros Pangkep-Maros, Rabu (25/11/2020). Massa membakar ban dan menyandra satu mobil truk sebagai panggung orasi.
Ketua Umum IPPM, Wahyu Rifki menilai DPRD Pangkep lamban bersikap dalam kasus ini. Ia mengatakan, hingga saat ini masyarakat belum melihat sikap tegas DPRD Pangkep kepada oknum anggotanya yang terlibat asusila.
“Anggota DPRD kan adalah perwakilan rakyat. Tapi kelakuannya sungguh sangat tidak bisa dicontoh. Kami tentu meminta agar pimpinan DPRD bisa menindak tegas oknum tersebut,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Pangkep Haris Gani yang menerima para demonstran mengungkapkan BK telah melakukan pemeriksaan kepada HR. Dalam pemeriksaan tersebut diketahui, ada dugaan HR dijebak oleh ST yang juga legislator separtainya, PDIP.
"Saat dipanggil BK, ada bahasa dijebak dari HR oleh ST. BK juga telah memanggil ST tapi yang bersangkutan masih mengelak sebagai pelaku penjebakan," kata Haris.
Haris mengatakan, BK DPRD Pangkep juga berkoordinasi dengan kepolisian yang saat ini masih menyelidiki kasus ini. Hasil pemeriksaan BK tentang adanya dugaan HR dijebak oleh ST akan diserahkan ke Polres Pangkep.
Haris mengatakan BK juga telah mengeluarkan keputusan untuk menonaktifkan HR dari jabatannya sebagai Ketua Komisi II DPRD Pangkep.
Penulis: Saharuddin/B