DPRD Makassar Minta Proyek Pedesterian Jalan Tanjung Bunga Dihentikan
“Komisi C telah mengeluarkan rekomendasi penolakan proyek metro tanjung bunga,” kata Wakil Ketua DPRD Kota Makassar, Andi Nurhaldin NH.

KABAR.NEWS, MAKASSAR - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar bersikeras meminta pemerintah kota Makassar menghentikan proyek pedestrian di jalan Metro Tanjung Bunga.Proses tender yang tengah bergulir kini di minta untuk disetop.
“Komisi C telah mengeluarkan rekomendasi penolakan proyek metro tanjung bunga,” kata Wakil Ketua DPRD Kota Makassar, Andi Nurhaldin NH.
Menurutnya rekomendasi dibuat untuk menolak pembangunan pedestrian Metro Tanjung Bunga sejak Juni lalu.
Nurhaldin mengatakan, kawasan Metro Tanjung Bunga dibagi atas 8 sertifikat hak milik yang punya lahan. Sedangkan 5 diantaranya telah menyerahkan surat kerjasama.
“Bagaimana mau disupport kalau alas hak belum kita punya. Samaji kalau kita bangun rumahnya orang tapi orang itu tidak mau kasi sertifikatnya,” bebernya.
Atas hal tersebut, kata dia, sebaiknya anggaran yang dialokasikan sebesar Rp127 miliar dialihkan ke penanganan Covid-19.
Sebab, kondisi Kota Makassar saat ini tengah upaya pemulihan ekonomi.“Kita harus membahas pasca covid seperti apa. Uang sebesar itu bisa kita bantu pelaku UKM,” cetusnya.
Sementara, Anggota Komis B DPRD Kota Makassar, Hasanuddin Leo menilai proyek pedestrian metro tanjung bunga bukan sesuatu hal yang sifatnya mendesak. Terlebih, alas hak belum dimiliki pemerintah kota (Pemkot) baru surat pernyataan.
“Saya sudah tanya orang ULP. Apakah boleh membangun diatas lahan yang tidak punya alas hak, ULP jawab tidak bisa. Kemudian, apakah ada alas haknya, ULP jawab tidak tahu. Ketidaktahuan itu saya anggap tidak ada,” katanya.
Diketahui, tender proyek pedestrian Metro Tanjung Bunga dimenangkan PT Nindya Karya (Persero).Perusahaan tersebut memenangkan tender tersebut dengan total Rp. 90,586.000.243,72.
Proyek prestisius ini rencananya akan dikerjakan sepanjang 1,3 kilometer dengan luas 50 meter untuk masing-masing ruas jalan. Konsepnya mengadopsi pedestrian Sudirman-Thamrin yang ada di Jakarta.
Rencananya pedestrian Metro Tanjung Bunga juga akan dilengkapi dengan taman dan tempat duduk dengan jarak setiap 5 meter. Kemudian tak ketinggalan akan menyiapkan jalur khusus disabilitas.
Penulis: Rahma Amin/B