Ditebas Pelaku, Kondisi Bripka Zul "Kenapa Ko Lari" Berangsur Pulih

- Jadi atensi Kapolda Sulsel

Ditebas Pelaku, Kondisi Bripka Zul "Kenapa Ko Lari" Berangsur Pulih
Bripka Zulqadri anggota unit Reskrim Polsek Panakkukang. (Instagram/zhul_official).






KABAR.NEWS, Makassar - Bripka Zulqadri, anggota unit Reskrim Polsek Panakkukang Kota Makassar yang ditebas pelaku penganiayaan Saripuddin Dg. Lewa (55) dikabarkan kondisinya berangsur pulih pasca operasi di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara.

 

"Tadi siang kami jenguk, ketemu istri Bripka Zulqadri kebetulan tengah hamil tiga bulan anak pertama. Alhamdulillah sudah melewati masa kritis itu informasi petugas medis, kami minta doanya semua semoga beliau bisa kembali pulih kesehatan nya," kata Kapolsek Panakukkan Kompol Jamal Fatur Rakhman kepada wartawan di Makassar, Sabtu (24/10/2020).

 

 

Bripka Zul dan istrinya telah menanti momongan kurang lebih enam tahun lalu. Jamal juga menyebut bahwa setiap hari Jumat, polisi yang dikenal dengan konten YouTube-nya "Kenapa Ko Lari", kerap membagi-bagikan makanan ke beberapa orang di jalanan.

 

Saat kejadian pembacokan dalam upaya penangkapan pelaku, beberapa nasi yang rencana mau diberikan ke tukang becak, serta warga kurang mampu, digagalkan pelaku.

 

"Jadi beliau punya kebiasaan, pas kejadian sudah mau berangkat, tapi karena ada informasi jika pelaku berada di Pampang 2. Beliau mengurungkan rencana amalnya, dan menjalankan tugas di lapangan dalam rangka mengamankan pelaku pembacokan," tutur perwira polisi berpangkat satu bunga itu.

 

Jamal menceritakan bahwa sesampai di rumah pelaku, Zul langsung mengetuk pintu kamar tempat pelaku yang bersembunyi di lantai 2 rumah, namun setelah pintu terbuka, pelaku langsung menyerang anggotanya itu dengan sebilah parang.

 

Dia sempat meminta tolong kepada sesama anggota Polsek Panakkukang dan langsung dibawa ke RS Ibnu Sina.

 

"Di situ terpaksa anggota memberikan tindakan tegas dan terukur, karena pelaku kembali menyerang membabi buta personel lainnya yang berada di lantai 2. Untuk luka yang dialami anggota kami, ada delapan. Luka tebas di bagian kepala, lengan kiri dan kanan, paha kanan dan kiri, pergelangan kaki kiri bagian belakang. Tapi alhamdulillah sudah ditangani RS Bhayangkara," jelasnya.

 

Jamal mengungkapkan kondisi yang dialami Zul menjadi atensi Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam dan jajaran pimpinan Polda Sulsel.

 

"Ke depannya saya saya minta anggota khususnya di Polsek Panakkukang untuk tetap berhati-hati dalam menjalankan tugas di lapangan. Terlebih pemakaian pelindung badan dan mengutamakan keselamatan. Setelah ini kami terus evaluasi anggota," katanya.

 

Di mata pimpinan, Zul merupakan anggota yang tekun dan rajin beribadah. Bahkan jika ada kejadian di wilayah hukumnya, korban bergerak cepat.

 

"Orang yang sangat aktif, boleh dibilang tanpa perintah pun, beliau akan jalan. Tanpa capek, tanpa melihat waktu. Selalu menjalankan tugasnya, tekun dan rajin dalam menjalankan kerjanya," pungkasnya.

 

Diberitakan sebelumnya, pelaku yang menganiaya istri dan mertuanya terpaksa ditembak mati oleh pihak kepolisian. Pelaku dilumpuhkan lantaran saat hendak diamankan kembali melakukan perlawanan dengan menebas anggota polisi.

 

Setelah membacok istri dan mertuanya pelaku yakni Syarifuddin Dg. Lewa pun melarikan diri ke tempat persempunyiannya di Jalan Pampang, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Jumat (23/10/2020).


Penulis: Reza Rivaldy/B