Dispar Lamban, Makassar Baru Minta Dana Hibah Pariwisata Rp48,8 M
- Akan diberikan untuk perhotelan

KABAR.NEWS, Makassar - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, Sulsel, baru mengajukan permintaan bantuan dana hibah sektor pariwisata senilai Rp48,8 miliar. Kota Daeng belum mendapat bantuan ini disebabkan lambannya Dinas Pariwisata (Dispar) Makassar dalam mengurus keperluan administrasi.
Hal itu diungkap Penjabat Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin. Menurutnya, dana hibah pariwisata khususnya untuk perhotelan ini penting demi pemulihan ekonomi.
Besaran dana tersebut rencananya akan diberikan untuk para pelaku usaha perhotelan dan restoran. Hibah tersebut berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan nomor 46 / PMK.07 / 2020 itu tentang Pengelolaan Hibah dari Pemerintah Pusat Kepada Pemerintah Daerah dalam rangka penangana dan dampak akibat pandemi Penyakit Virus Corona 2019.
"Kalau terkait dana hibah, kita melihat kalau dana hibah ini sangat kita butuhkan untuk pemulihan ekonomi di sektor pariwisata kita, di bagian perhotelan," ujar Rudy Balai Kota Makassar, Rabu (13/1/2021).
Rudy menjelaskan, belum disalurkannya dana hibah pariwisata disebabkan karena penganggaran pada tahun 2020 lalu terlalu mepet sehingga tak mampu dikejar Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Makassar.
"Tentu penggunaannya harus sesuai mekanisme perhitungan akuntabilitas sesuai regulasi. Oleh karenanya ini tahun anggaran di tahun 2020, di satu sisi Dispar tidak mampu menyelesaikan administrasi karena memang banyak verifikasi dan sebagainya dan memang waktunya sangat mepet," paparnya.
Rudy mengatakan Pemkot Makassar kembali mengajukan ke Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif (Kemenparekraf) untuk dana hibah tersebut bisa digunakan pada tahun ini.
"Sehingga kami sudah menyurat ke Kementerian untuk diberi kebijakan untuk bisa digunakan di tahun 2021," imbuhnya
Dirinya sangat berharap terdapat kebijakan yang bisa dilakukan pihak Kementerian agar pemanfaatan tersebut digunakan sebagai upaya pemulihan ekonomi.
"Tentu kita berharap ada kebijakan tersebut, untuk bagaimana dimanfaatkan dengan baik untuk memulihkan ekonomi di Makassar di pariwisata," kata Rudy.
Dia berharap jika dana hibah tersebut bisa segera digunakan agar pemulihan ekonomi semakin digeliatkan lagu di Kota Makassar.
"Kita harap sesegera mungkin, semakin cepat, semakin baik. Ibaratnya ini pemulihan ekonomi butuh suntikan suntikkan. Semakin cepat kita keluarkan anggaran, pemulihan ekonomi semakin kita gerakkan," tandasnya.
Penulis: Fitria Nugrah Madani/B