Disebut karena Rudy, Gaji Satgas Covid-19 Makassar Belum Dibayar
Jumlahnya 3 ribu orang sejak Oktober sampai Desember

KABAR.NEWS, Makassar - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar hingga saat ini belum membayarkan gaji sebanyak 3 ribu anggota Satuan Tugas (Satgas) Covid-19.
Hal ini diketahui berdasarkan pengakuan dari Mantan Kepala Satgas Covid-19 Makassar, M. Sabri yang mengatakan selama operasi yang dilakukan hingga kini belum dibayarkan. (Baca juga: Danny: Dana Hibah Pariwisata Dipangkas akibat Ulah Seseorang)
"Mulai satgas batas wilayah, satgas patroli dan tindak, ini semuanya tergabung dalam satgas kurang lebih 3 ribu. Dan sampai sekarang ironis sekali karena ini tidak dibayar. Belum dibayar makan minum dan honor mereka," ujar Sabri di Hotel The Rinra Makassar, Kamis (4/3/2021).
Sabri membeberkan bahwa gaji yang belum dibayarkan sejak bulan Oktober hingga Desember 2020. Total keseluruhan pembiayaan tersebut sebanyak Rp2 miliar dari APBD.
"Oktober sampai Desember. Nilainya kurang lebih di APBD itu sekitar Rp2 miliar," ungkapnya.
Menurutnya, honor Satgas Covid-19 tersebut tak terbayarkan pada masa jabatan Mantan PJ Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin. Olehnya itu, Sabri tak bisa menuntut hal tersebut kepada Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto.
"Jangan dilimpahkan kepada pemerintahan yang terpilih karena ini pemerintahan waktu zamannya Prof Rudy," ujar Sabri.
Ia juga membeberkan alasan atasannya dulu tak membayarkan honor Satgas tersebut karena akan dijadikan utang belanja pada APBD 2021. Padahal hal tersebut tak bisa dilakukan sebab melanggar regulasi yang ada. (Baca juga: Baru Menjabat Plt Gubernur Sulsel, Sudirman Rombak OPD)
"Alasannya, dialihkan menjadi utang belanja di 2021. Dan ini tidak masuk akal di 2021 menjadi utang belanja karena persoalan SK BTT itu, 1x24 jam itu harus dibayarkan. Kalau dijadikan utang belanja itu tidak boleh. Terjadi kesalahan prosedur," tandas Sabri.
Penulis: Fitria Nugrah Madani/B