Dinkes Skrining Risiko Penyakit Pegawai Inspektorat Bantaeng
Untuk cegah risiko penularan penyakit

KABAR.NEWS, Bantaeng - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, melalui Tim Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) menggelar screening atau deteksi faktor risiko penyakit menular.
Kegiatan itu berlangsung di Kantor Inspektorat Bantaeng, Jumat (29/1/2021). Tujuanya, sebagai bentuk deteksi penyakit bawaan bagi orang yang terpapar Virus Corona atau Covid-19.
Kepala Inspektorat Bantaeng, Muhammad Rivai sangat mengapresiasi langkah Dinkes dalam upaya dini untuk mengetahui kondisi kesehatan pegawai lingkup organisasinya.
"Alhamdulillah, hari ini kami menjalani skrining pemeriksaan tekanan darah, kadar gula darah dan kolesterol, sebagai bentuk ikhtiar pencegahan penyakit tidak menular di lingkup kantor Inspektorat Bantaeng," ujar Rivai dalam keterangan tertulis.
Sementara itu, Kabid P2P Dinkes Bantaeng, Dokter Armansyah mengatakan, penjaringan ini sengaja dilakukan untuk meminimalisir faktor risiko kematian akibat paparan Covid-19.
"Risiko kematian pasien Covid-19 yang punya riwayat penyakit jantung terpapar Covid-19 sebesar 9 kali lipat, menderita diabetes mellitus sebesar 8,3 kali lipat, dan hipertensi sebesar 6 kali lipat," kata dia.
Dia menjelaskan, penyakit tidak menular bisa dikendalikan dengan Cara ‘CERDIK’ atau singkatan dari Cek Kesehatan Secara Teratur, Entahkan Asap Rokok, Rajin Aktivitas Fisik, Diet Sehat dan Seimbang, Istirahat Cukup, Kelola stress dengan baik.
"Bila langkah CERDIK ini bisa kita terapkan, maka akan memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap derajat kesehatan kita masing-masing,"pungkasnya.
Penulis: Akbar Razak/C