Dinkes Jeneponto Bantah Terima Duit Insentif Nakes yang Dipotong
Seorang sumber mengatakan insentif mereka mengalir ke Dinkes

KABAR.NEWS, Jeneponto - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Syusanty Mansyur membantah pihaknya disebut ikut menerima uang pemotongan insentif Nakes dari Puskesmas Bontoramba.
Menurut Nakes di Puskesmas Bontoramba, duit insentif penanganan Covid-19 yang dipotong oleh kepala Puskesmas, Frida, sebagian diduga diserahkan kepada pejabat yang bertugas di Dinkes Jeneponto.
Informasi itu lantas membuat Syusanty Mansyur merasa geram hingga membantah tundingan tersebut. "Ohh! tidak ada, tidak ada sama sekali," ujarnya kepada KABAR.NEWS saat ditemui di Rutan Kelas IIB Jeneponto, Senin, kemarin.
Syusanty menyebut informasi yang berkembang itu adalah bohong alias hoaks belaka. "Hee! tidak ada (uang,red)" singkatnya.
Syusanty menegaskan, inisiatif Frida memotong insentif sejumlah Nakes dilakukan tanpa instruksi dari Dinkes. Apalagi, jika pemotongan tersebut, demi dibagi-bagi kepada rekan sejawatnya yang tidak tergabung dalam penanganan Covid-19.
"Belum, tidak ada sama sekali, tidak diberitahukan, bukan tidak ada koordinasi, tapi memang kami tidak mengetahui terkait inisiatif ini. Karena ini adalah inisiatif spontan," bebernya.
Ia juga memperingati Frida untuk lebih berhati hati dalam mengambil sebuah kebijakan meski sifatnya positif. "Ke depanya juga kami sudah menyampaikan kepada kepala puskesmasnya untuk lebih berhati-hati terkait kebijakan-kebijakan yang ada," pinta dia.
Dia juga mengingatkan kepada seluruh Kepala Puskesmas di Butta Turatea untuk menjadikan ini sebagai pelajaran dalam mengambil suatu kebijakan.
"Sepengetahuan kami baru di Bontoramba, informasi yang ada. Karena 19 puskesmas itu kan dengan caranya masing-masing. Kami sampai saat ini yang kami dengan baru dari Puskemas Bontoramba," ungkpnya.
Sehingga kata dia, adanya persoalan ini diharapkan tidak akan terjadi lagi. "Mudah-mudahan ini yang terakhir kalinya. Tidak ada lagi hal-hal yang seperti itu. Dan ini akan kita sampaikan juga kepada teman-teman puskesmas lain sebagai pembelajaran untuk lebih berhati-hati lagi," pungkasnya.
Penulis: Akbar Razak/B