Dinkes Jeneponto Anggap Lumrah Puskesmas Kekurangan Obat
Diklaim terjadi di daerah lain

KABAR.NEWS, Jeneponto - Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Kabupaten Jeneponto, Sulsel, sempat mempertanyakan ketersediaan obat di salah satu sentra layanan kesehatan Puskesmas Jeneponto.
Menanggapi keluhan tersebut, Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan dan POM (SDK-POM) Dinkes Jeneponto Ika Yanarti mengatakan, ketersediaan obat di Jeneponto secara keseluruhan dalam kondisi aman. Namun, ada 1 atau 2 item yang kadang stoknya kosong dan itu diklaim bukan hanya terjadi di Jeneponto saja.
"Tentunya stok obat saat ini masih dalam kondisi aman, akan tetapi ada satu hingga dua item terkadang kosong. Namun, kekosongan satu sampai dua item obat yang terjadi adalah hal yang lumrah," kata Ika saat ditemui KABAR.NEWS, Kamis (18/3/2021).
Menurutnya, kekosongan ketersediaan obat itu karena ada hal- hal teknis sehingga membutuhkan waktu. "Mulai proses perencanaan hingga proses pengadaan obat itu, harus sesuai dengan Juknis yang berlaku," singkatnya.
Selain itu, efisiensi penganggaran pengadaan obat terjadi karena dampak Covid-19, sehingga menjadi salah satu faktor penyebab pengadaan obat berkurang.
"Akibat dampak Pandemi Covid-19 pengadaan obat berkurang dibandingkan tahun sebelumnya. Dimana bahan medis habis pakai menjadi hal yang wajib tersedia dalam penanggulangan Covid -19," bebernya.
Ika Yanarti menambahkan jika seluruh fasilitas kesehatan yang ada itu belum tentu semua mengalami kekosongan obat.
"Jadi tidak semua Puskesmas atau layanan Fasilitas Kesehatan mengalami Kekosongan ketersediaan obat," pungkasnya.
Penulis: Akbar Razak/B