Diimbangi Persija, Pelatih PSM Geram Kepimpinan Wasit Hingga Pukul Meja
- Merasa dirugikan keputusan wasit

KABAR.NEWS, Parepare - Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares merasa kesal dengan wasit Iwan Sukoco yang dianggap tidak adil memimpin laga melawan Persija di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Jumat (5/8/2022).
Bernardo Tavares mengekspresikan kekesalannya dengan memukul meja sebanyak dua kali saat konferensi usai pertandingan yang berakhir imbang 1-1 tersebut.
"Kalian bisa lihat berapa banyak pelanggaran yang mereka lakukan, berapa banyak kartu kuning yang mereka dapatkan. Sejujurnya saya takut, bukan takut karena apa, saya takut pemain terancam cedera tapi wasit tidak memberi kartu kepada mereka," ujar Tavares di ruang media Stadion Gelora Habibie.
Menurut Tavares, PSM nyaris dikalahkan Persija karena wasit tidak adil memimpin pertandingan pekan ketiga tersebut.
Dia menyebutkan Wiljan Pluim dan Yakob Sayuri berulang kali dijatuhkan pemain Persija, namun wasit tidak menganggap hal itu sebagai pelanggaran.
"Wasit memberi lelucon, padahal kita sudah bekerja keras selama satu minggu untuk memenangkan pertandingan ini," ujar Tavares dengan nada tinggi.
Pemain PSM Makassar, Kenzo Nambu (kiri) menggiring bola dibayangi pemain Persija Jakarta pada pertandingan Liga 1 pekan ketiga di Stadion Gelora BJ Habibie, Kota Parepare, Jumat (5/8/2022). (KABAR.NEWS/Irvan Abdullah)
Pelatih asal Portugal ini menyebutkan, ada satu pemain Persija berulang kali melakukan pelanggaran, tapi tidak mendapat kartu kuning dari Iwan Sukoco.
"Sementara, pemain kita setiap melakukan pelanggaran, langsung mendapat kartu. Bayangkan wasit tidak respect terhadap kita. Hal saja bisa terjadi di kandangnya kita, apalagi jika kita bermain tandang," kata Tavares.
Berdasarkan statistik pertandingan PSM vs Persija yang tercatat di laman Liga 1, kedua tim masing-masing melakukan 12 pelanggaran. Dari jumlah itu, wasit mengeluarkan 5 kartu kuning kepada pemain Juku Eja dan satu kartu untuk tim tamu.
Bernardo Tavares menandaskan PSM pada pertandingan ini tidak hanya melawan sebelas pemain Persija, tapi wasit terkesan menganggap Pluim dan kawan-kawan sebagai lawan.
"Ini tidak adil. Saya tidak mempermasalahkan permainan Persija karena mereka juga berusaha memainkan permainan mereka. Saya merasa kit tidak hanya melawan Persija, tapi juga melawan satu elemen lain yaitu wasit. Saya hargai kerja keras pemain saya, tapi tidak terima anak asuh saya diperlakukan seperti ini," tandas Tavares.
PSM pada laga ini unggul lebih awal melalui gol yang dicetak Kenzo Nambu pada menit ke-75. Tiga menit berselang, gelandang Persija asal Jerman Hanno Bahrens menyamakan kedudukan menjadi 1-1.