Dicecar Pertanyaan, Pengecer Pupuk di Jeneponto Meninggal Saat Rapat

Rapat membahas kelangkaan pupuk

Dicecar Pertanyaan, Pengecer Pupuk di Jeneponto Meninggal Saat Rapat
Ilustrasi meninggal dunia. (Pixabay/soumen82hazra)






KABAR.NEWS, Jeneponto - Suasana rapat koordinasi yang membahas kelangkaan pupuk di Kantor Desa Bulusitabang, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, mendadak diwarnai kenapikan. 


Hal itu setelah seorang peserta rapat tiba-tiba jatuh dari tempat duduknya dan tak sadarkan diri hingga meninggal dunia. Peristiwa ini terjadi pada Selasa, 2 Februari 2021.


Peserta rapat yang meninggal tersebut adalah Karim. Menurut polisi, dia diundang hadir pada rapat ini sebagai pengusaha pengecer pupuk. 


Selain Karim, turut hadir pada waktu itu antara lain Anggota DPRD Jeneponto, Hartono, perwakilan dari Dinas Pertanian, Kepala Desa Bulusibatang, serta para anggota kelompok tani. 


Kasubag Humas Polres Jeneponto, AKP Syahrul mengatakan, sebelum Kasim meninggal, pengecer pupuk tersebut masih sempat menjawab tiga pertanyaan yang dilontarkan oleh salah satu peserta. 


"Sekitar 2 jam lebih rapat berlangsung, namun ketika pak desa membuka sesi tanya jawab ke dua, sementara penanya ke tiga berlangsung, Haji Kasim tiba-tiba terjatuh dari jursi tempat duduknya dan tidak sadarkan diri," kata Syahrul dalam keterangan tertulisnya, Kamis (4/2/2021).


Setelah jatuh dan tidak sadarkan diri, korban kemudian dilarikan menuju ke Puskesmas Bulusibatang. Namun, saat itu, dokter menyarankan agar segera dirujuk ke RSUD Lanto Daeng Pasewang Jeneponto.


"Namun dalam perjalanan tepatnya di kampung Cabiri, Haji Kasim sudah meninggal, kata dokter yang ikut di mobil jenazah waktu itu. Sehingga mobil berbalik arah dan dibawa ke rumahnya di Desa Bulusibata," tandas Sahrul.


Hingga berita ini ditayangkan, belum diketahui penyebab Kasim meninggal dunia dalam rapat tersebut. 


Penulis: Akbar Razak/B