Dewan Ingatkan Warga Waspada Penularan Covid-19 di Area Perniagaan

Dewan Ingatkan Warga Waspada Penularan Covid-19 di Area Perniagaan

KABAR.NEWS, MAKASSAR - Wakil Ketua Komisi B, Andi Hadi Ibrahim Baso meminta Protokol Kesehatan (Protkes) harus diperketat jelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru), utamanya di kawasan perniagaan. Apalagi tempat alternatif kunjungan disaat semua tempat wisata di Makassar ditutup selama masa libur.

Hadi Ibrahim berujar dimomen Nataru, tempat-tempat seperti mall hingga pasar kerap dipadati pengunjung. Ia khawatir berpotensi menjadi klaster baru penyebaran virus corona.

Meskipun demikian, kata legislator PKS itu meminta agar protokol kesehatan harus diterapkan.

"Meski telah ada imbauan sebelumnya dari pemerintah kota (Pemkot) event seperti ini tetap harus dijaga ketat, untuk memastikan areal belanja tak jadi cluster baru," ujarnya.

Dua lokasi tersebut kata Hadi, dinilai sangat rawan karena banyaknya interaksi.

"Terlebih belakangan kasus Covid-19 mulai kembali merangkak naik. Jangan sampai, ledakan kasus kian bertambah parah memasuki tahun 2021," ujat Ketua Fraksi PKS Kota Makassar itu.


Olehnya itu, Hadi mengimbau kejadian tersebut segera diantisipasi Pemerintah Kota Makassar.

"Apalagi saudara kita Nasrani ini pasti merayakan, mereka datang ke tempat belanja untuk kebutuhan mereka," pungkasnya.


Sementara, Direktur Operasinya PD Pasar Makassar Raya, Saharuddin Ridwan mengaku tidak memiliki banyak persiapan jelang Nataru. Ia malah meyakini angka pengunjung justru akan menurun.

Alasannya, imbauan dari Pemkot Makassar ditambah area pasar juga sebelumnya diperketat.

"Kan sudah ada imbauan dari pemerintah kota untuk tidak menyelenggarakan hari raya Natal dan tahun baru, ini bisa berkurang tapi bisa juga sama," katanya.

Namun, antisipasi lainnya pun telah dilakukan. Salah satunya, kata dia ialah melakukan penyemprotan yang dilakukan secara berkala dengan bekerjasama dengan BPBD Makassar.

Sejumlah pasar yang dianggap rawan misalnya pabaeng-baeng.

"Kita juga menggencarkan sosialisasi kepada para pedagang untuk memastikan penerapan protokol tetap dijalankan," sambungnya.

"Di luar dari hal ini tak ada perubahan dengan regulasi sebelumnya," ujarnya.


Penulis: Rahma Amin/B