Datangi Polres Torut, Ketua PMT Papua Tegaskan Guru Korban KKB Buka Mata-mata

Dianggap fitnah

Datangi Polres Torut, Ketua PMT Papua Tegaskan Guru Korban KKB Buka Mata-mata
Ketua DPW PMT Papua, Ali Kabiay saat berada di Polres Torut, Rantepao, Kamis (6/5/2021). (KABAR.NEWS/Febriani)






KABAR.NEWS, Rantepao - Ketua Pemuda Mandala Trikora (PMT) Papua, Ali Kabiay, membantah dengan tegas bahwa dua guru korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di bukanlah mata-mata TNI dan Polri seperti yang ditudingkan sejumlah pihak.


Menurut Ali Kabiay, kedua gurut tersebut merupakan putra terbaik Tana Toraja yang ditembak KKB di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua. Tudingan sebagai spionase TNI-Polri itu hoaks.


"Itu masuk kategori pencemaran nama baik karena tidak memiliki data yang akurat. Pasalnya, keduanya merupakan tenaga guru yang sudah mengabdi selama 11 tahun di sana," kata Ali saat ditemui di Kantor Polres Toraja Utara, Sulsel, Kamis (6/5/2021).


Karena adanya tudingan itu, Ali datang secara khusus ke Toraja. Bahkan bersama kedua istri korban penembakan KKB yakni almarhum Yonathan Renden dan Oktovianus Rayo, Ali melaporkan kasus ini ke Polres Torut.

Ali juga mengakui bahwa pihaknya telah melaporkan dugaan pencemaran nama baik itu ke pihak berwajib di Papua. 


Diberitakan sebelumnya, kedua guru asal Toraja itu tewas tertembak pada 8 dan 9 april 2021 oleh KKB di Beog, Kabupaten Puncak. Sementara keduanya telah dimakamkan beberapa waktu lalu.


Penulis: Febriani/B