Data Sementara Korban Gempa Sulbar: 46 Meninggal, Ratusan Luka-luka
- Data BPBD Sulbar per Sabtu petang

KABAR.NEWS, Makassar - Korban jiwa akibat gempa yang mengguncang wilayah Kabupaten Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) terus bertambah. Dari data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulbar per Sabtu (16/1/2021) petang, korban meninggal dunia sudah mencapai 46 orang.
"Korban meninggal dunia di Mamuju ada 37 orang dan di Majene ada 9 orang. Untuk korban luka-luka ada ratusan," kata Kepala BPBD Sulbar, Darno Majid saat di konfirmasi wartawan, Sabtu.
Menurut Darno, dari data sementara, kebanyakan yang mengalami luka akibat gempa berkukuatan 6,2 magnitudo kemarin, berada di Kabuten Mamuju.
"Mamuju korban luka 130, kalau Majene luka-luka 60 lebih. Itu data-data sementara kita masih menunggu perkembangan selanjutnya," ungkapnya.
Darno juga menjelaskan, pihaknya bersama TNI - Polri sudah membangun tenda pengungsian di sejumlah titik. Posko induk pengungsian berada di Kantor Gubernur Sulbar.
"Total pengungsi masih susah di-update karena rata-rata mereka mengungsi di sekitaran pengunungan. Kita sudah menyiapkan tempat pengungsian, satu di stadion Mamuju dan di Kantor Gubernur," pungkasnya.
Selain itu, menurut laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Jumat kemarin, ada 15 ribu lebih pengungsi gempa di Kabupaten Majene yang tersebar pada 10 titik.
Pusat pengungsian tersebut antara lain di Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa Mekata, Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang, Desa Limbua di Kecamatan Ulumanda dan Kecamatan Malunda dan Kecamatan Sendana.
Sementera kebutuhan mendesak para pengungsi gempa di Majene dan Mamuju yakni Sembako, Selimut dan Tikar, Tenda Pengungsi/Tenda Posko, Pelayanan Medis, Terpal dan Alat Berat/Excavator, Alat Komunikasi, Makanan Siap Saji, Masker, Obat-obatan gawat darurat dan Vitamin.
BNPB dalam laporan Siterap Gempa Majene juga mencatat kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD), Cairan Infus, Kassa, Bidai, Handscoon, Masker Bedah, Infuset semua ukuran, Benang Jahit, Linen sekali pakai.
Kebutuhan medis lainnya yakni Obat Anestesi, O2 Portable, Hogi + Set Steril Linen Disposible, Gypsona 6” = 30 pcs, Gypsona 4” = 30 pcs, Elastic verban 6x4 ml 30 pcs, Skin traksi dewasa = 30 pcs, Skin traksi anak-anak = 30 pcs, Soft Band 6x4 ml = 30, Daryantule = 50, Obat antibiotik oral dan injeksi, Obat analgetik, Heating set.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan bahwa gempa bumi tektonik yang terpusat di Majene merupakan jenis gempa kerak dangkal atau shallow crustal earthquake yang diakibatkan adanya aktivitas sesar aktif.
Adapun hasil analisa tersebut didapatkan dengan memperhatikan lokasi pusat gempa atau episenter dan kedalaman hiposenternya, baik gempa signifikan pertama maupun yang kedua.
Dugaan sementara BMKG, gempabumi yang tercatat menewaskan sebanyak puluhan jiwa tersebut dipicu oleh adanya Sesar Naik Mamuju atau Mamuju Thurst. “Diduga kuat pemicu gempa ini adalah Sesar Naik Mamuju,” jelas BMKG dalam keterangan resminya, Jumat kemarin.
Penulis: Reza Rivaldy/B