Damkar Makassar akan Bentuk Relawan di Tingkat Kelurahan
Punya kartu anggota

KABAR.NEWS, Makassar - Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Makassar, Sulawesi Selatan, akan membentuk Relawan Pemadaman Kebakaran (Redkar) di setiap kelurahan yang di Kota Makassar.
Hal itu diungkapkan Kabid Pengawasan dan Pencegahan Damkar Makassar, Alamsyah pada kegiatan Warning 65 Damkar Makassar atau Warkop Morning 65 bersama beberapa awak media baik dari media online, cetak maupun elektronik di Warkop Turatea Jalan Haji Bau, Kecamatan Ujung Pandang, Jumat
(11/6/2021).
"Nanti ada namanya Redkar dan ini tugasnya sama dengan pemadam cuman harus ada rekomendasi dari kita (Dinas Damkar Kota Makassar), ucap Alamsyah.
Redkar ini akan diberikan Kartu Tanda Anggota (KTA) serta diberikan pelatihan-pelatihan khusus mengenai penanganan jika terjadi insiden kebakaran.
"Ada KTA-nya, ada pelatihan-pelatihan yang kita sampaikan ada hubungan-hubungan yang kita bangun sehingga nanti kalau ada kebakaran kita bisa capai, malah bisa respons timenya itu bisa bisa kurang dari 15 menit. Kalau semua sudah terlatih dan kita bisa mencapi SPM (Standar Pelayana Minimal), itu kita
bisa (lakukan) dengan adanya Redkar," jelasnya.
Namun Alamsyah mengatakan, Redkar bentukan Damkar Kota Makassar ini baru akan coba direlasiasikan pada tahun depan. "Insya Allah kita nanti coba di 2022 kita bentuk Redkar, kita fasilitasi dia, kita adakan pelatihan-pelatihan supaya terbentuk yang namanya Redkar," imbuhnya.
Alamsyah pun berharap dengan dibentuknya Redkar di setiap kelurahan mampu membatu kinerja Damkar dalam menangani adanya insiden kabakaran di Kota Makassar.
"Kami memang harus dibantu oleh Redkar karena kalau patokan kami disini, pasukan kami saya kira belum cukup, sarana dan prasarana juga harus selalu kita tambah," tuturnya.
Sementara itu, Plt Kadis Damkar, Hasanuddin mengatakan Redkar ini nanti berkorelasi dengan masyarakat, melalui kelurahan-kelurahan yang meminta relawan-relawan.
"Ini yang utama peran masyakarat yah dimana masyarakat melakukan penanganan-penanganan awal jika terjadi kebakaran dan terutama sesuai dengan program kita inovasi kita yang akan kita turunkan ke kemasyarakat yaitu Pekarong (Pemadam Kebakaran Lorong). Pekarong ini nanti akan kita coba sebar
ke titik-titik rawan (kebakaran)," kata Hasanuddin.
Selain itu, Hasanuddin juga mengungkapkan bahwa pihaknya ke depan akan lebih intens memberikan edekuasi kepada Redkar dan masyarakat, langkah - langkah apa saja yang harus dilakukan jika terjadi peristiwa kebakaran.
"Kita juga berikan edukasi bukan hanya menonton tapi ikut membantu, terutama akses, karena Redkar ini menyebar ke masyarakat, disetiap titik ada, disetiap kelurahan ada," ucapnya.
"Jadi harapan kita dari Redkar nanti ini mereka sebelum kami tiba kalau bisa dia yang memadamkan tapi kalau memang butuh bantuan dari pemadam kebakaran mereka bertugas untuk membuka akses jalan dan bertugas juga memberikan pemahaman kepada masyarakat," sambungnya.
Selama ini, kata Hasanuddin kendala yang ada di titik kebakaran yaitu banyaknya orang yang menonton apakah menonton aksi pemadaman atau menonton kebakaran, itu kendalanya yang sering dialami oleh Damkar.
"Mudah-mudahan dengan adanya nanti Redkar kita memberikan pemahaman kepada masyarakat Petugasnya kita minta itu dimasing-masing kelurahan, jadi begitu terjadi di kelurahannya mungkin dari Redkar yang ada di Kecamatan ini menyatu di titik apa di kelurahan," tandasnya.
Damkar Kota Makassar juga meminta kepada masyarakat jila terjadi insiden kebakaran, masyarakat diharap bisa segera melapor melalui nomor ayanan Damkar Makassar 0811410113.
Penulis: Darsil Yahya/B