Cerita Istri Legislator Gerindra Jeneponto Ditelantarkan Usai Dinikahi

KABAR.NEWS, Jeneponto - Asra Dewi (30), perempuan yang dihamili lalu ditinggalkan setelah dinikahi oleh Legislator Gerindra Jeneponto, Khadafi terus mencari keadilan. Kepada KABAR.NEWS, Asra Dewi menjelaskan alasan suaminya menelantarkan dirinya pasca pernikahan tersebut.

Kepada Asra Dewi, Khadafi berdalih bahwa dirinya mendapatkan panggilan DPP Partai Gerindra. Namun, saat ia mencari tahu, rupanya alasan Khadafi tidak benar.

"Itu saja yang dia bilang mauka ke Jakarta ini ada panggilan ku. Tapi saya cari tahu tidak ada panggilan itu dari Jakarta dari partainya di sana tidak ada," ujarnya, Rabu (5/5/2021).

Setelah Khadafi beranjak meninggalkan rumahnya, Asra kemudian menelfon Khadafi. Namun, usahanya itu tak memuahkan hasil. Ia lantas di blokir oleh Khadafi.

"Saya coba telepon 2 sampai 3 kali tidak direspon. Sudah itu saya telepon kembali dan diblokir semua. Kalau WA (WhatsApp) dia ganti WA-nya," jelasnya.

Ia mengaku, bahwa tak ada ruang komunikasi antara Khadafi dan dirinya setelah menikah. Pasalnya, sejumlah akses telah diblokir.

"Tidak ada komunikasi sampai saat ini. Tidak ada via telepon, tidak ada via apa pun itu, karena akses semua itu diblok," ungkapnya. 

Atas dasar itu, ia mengaku kecewa dan seakan dirinya telah ditelantarkan. Apalagi, saat ini dirinya tengah mengadung anak dari Khadafi yang usianya sudah 4 bulan.

"Coba kita iya sebagai istri toh," tuturnya.

Ia benambahkan, bahwa Khadafi juga sempat menanyakan tentang laporannya ke BK. Khadafi mengatakan kenapa mesti melaporkan padahal ia ingin menikahinya. Namun, pertayaan itu lantas dibantah oleh Asra Dewi.

"Sempat dia bertanya, kenapa mesti dilapor lagi karena saya mau nikahi kamu. Coba kamu mau nikahi saya itu dari awal ada niat baik mu," jawab Asra Dewi saat membantah pertayaan Khadafi.

Di sisi lain yang membuat dirinya jengkel, saat keluarga Khadafi datang ke rumah Asra dan menyimpan janji untuk menikahinya. Namun, tak terbukti. Di situlah, Asra Dewi menyimpukan bahwa Khadafi tak punya itikad baik.

"Tapi tidak ada, selalu janji-janji keluarganya itu. Dua tiga hari datang ke rumahnya, sudah itu bungkam lagi. Ada lagi janjinya dua tiga hari, sudah itu tutup lagi masalah. Saya jengkel makanya melaporkan," ucapnya.

Penulis: Akbar Razak/B