Cara Pemkot Makassar Peringati Hari Kebudayaan dan Vaksinasi

Pemkot Makassar tetap melaksanakan peringatan Hari Kebudayaan di tengah pandemi Covid-19.

Cara Pemkot Makassar Peringati Hari Kebudayaan dan Vaksinasi
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Danny Pomanto. (Foto: Istimewa)

KABAR.NEWS, Makassar - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar akan memperingati Hari Kebudayaan pada 1 April 2021. Pelaksanaan Hari Kebudayaan tersebut nantinya akan dirangkaikan dengan vaksinasi yang saat ini sedang berlangsung. 

Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Danny Pomanto akan tetap menggelar peringatannya sesuai protokol kesehatan. Danny mengaku peringatan Hari Kebudayaan tetap digelar agar penerus bangsa mengetahui budayanya.

“Bulan budaya sangat penting diperingati, jangan sampai penerus kita tidak mengerti dan tidak tahu budaya di Kota Makassar. Saya takutnya budaya kita akan ditinggalkan melalui dinas kebudayaan kegiatan ini untuk menangkal hal hal yang tidak diinginkan,” ucap Danny melalui keterangan tertulisnya kepada KABAR.NEWS, Rabu (31/3/2021).

Karenanya, ada beberapa rangkaian kegiatan untuk memperingati hari spesial tersebut.  Tanggal 1 April 2021, Wali Kota Makassar, Danny Pomanto dan Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi akan memberikan nasehat kebudayaan kepada 1.000 siswa-siswi se Kota Makassar secara Virtual dan didahului oleh sambutan Dirjen Kebudayaan, pukul 09.00 WIB di pelataran museum Kota Makassar. 

“Namun, sebelum itu kita melakukan smart Vaksinasi untuk 1000 orang di Karebosi yang dimana peserta vaksinnya itu  guru kesenian, para pelaku seni, pekerja seni yang telah terdaftar pada dinas kebudayaan. Peserta vaksin diwajibkan memakai baju adat. Dan selama vaksin berlangsung akan diiringi musik traditional,” paparnya. 

Tak hanya itu, peringatan kebudayaan ini juga mengadakan lomba cerdas cermat budaya. Pesertanya murid berasal dari 10 SMP di Kota Makassar yang sebelumnya terseleksi dari komba artikel budaya. 

“Ini pulul 14.00- selesai di Museum Kota Makassar,” terang Danny. 

Kata Danny, di Museum Kota Makassar sendiri akan ditampilkan beberapa tarian yang berasal dari sanggar binaan sekolah. 

“Kita tidak mau kehilangan moment kebudayaan. Karenanya, Ini tetap kita perhatikan dan mengikuti protokol kesehatan pasti,” jelasnya.