Bukukan Transaksi Rp5,7 miliar, AMBF 2022 bantu UMKM Go Global

* Upaya Bank Indonesia me-rebound UMKM pasca pandemi

Bukukan Transaksi Rp5,7 miliar, AMBF 2022 bantu UMKM Go Global
Konferensi Pers AMBF 2022 oleh Bank Indonesia di Makassar, Jumat (18/11/2022). (IST)

KABAR.NEWS, Makassar - Bank Indonesia bersama stakeholders terkait kembali menyelenggarakan Anging Mammiri Business Fair (AMBF) 2022 untuk mendorong ekspor oleh UMKM di wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua). 


Mengusung “UMKM Sulampua Go Global", AMBF kedua tahun ini pasca pandemi Covid-19 digelar di Sandeq Ballroom, Hotel Claro, Makassar, mulai Kamis sampai Jumat (17-18/11/2022).


Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Selatan, Fadjar Majardi mengatakan, perlu membangun optimisme dan dorongan untuk mendukung rebound pertumbuhan ekonomi termasuk pertumbuhan ekspor. 


"Sejalan dengan hal tersebut, Bank Indonesia dalam mengembangkan UMKM berorientasi ekspor memperhatikan sedikitnya tiga aspek yaitu produksi, regulasi dan permodalan," kata Fajar Majardi dalam keterangan tertulis.


Fajar menjelaskan, dari sisi produksi, pengembangan UMKM perlu memperhatikan konsistensi baik dari segi kualitas kuantitas dan kontinuitas. Pada sisi regulasi, perlu adanya harmonisasi kebijakan dan peraturan yang mendorong UMKM untuk ekspor. 


Lebih lanjut dari sisi permodalan, perlu adanya alternatif pembiayaan agar UMKM dapat bertumbuh secara signifikan.


"Namun, untuk mendorong UMKM menjadi pemain global memerlukan strategi pengembangan dan dukungan dari seluruh stakeholder. Menjawab tantangan tersebut, pelaksanaan kegiatan AMBF 2022 diharapkan dapat meningkatkan akses pasar UMKM di wilayah Sulampua untuk ekspor, sehingga dapat tercipta business matching antara buyer dan aggregator dengan UMKM," jelas Fajar.


Untuk itu, AMBF 2022 menghadirkan 20 exhibitors atau peserta pameran yang merupakan aggregator dan potential buyers dari berbagai negara dengan total pengunjung kegiatan lebih dari 600 UMKM. 


Dari event UMKM ini, juga terjalin kesepakatan ekspor senilai 365 ribu dollar atau sekitar Rp5,7 miliar antara UMKM di wilayah Sulampua dengan buyers aggregator


"Selain itu, juga terdapat beberapa rangkaian kegiatan lainnya seperti Business Counselling, Sharing Session dan Showcasing produk UMKM berorientasi ekspor," kata Fajar.


Fajar menandaskan Bank Indonesia terus berinovasi dan bersinergi dengan berbagai pihak terkait dalam mendorong akselerasi transformasi UMKM di era new normal setelah pandemi Covid-19. 


Hal itu menurutnya sebagai bentuk kontribusi dan upaya nyata Bank Indonesia terhadap perekonomian daerah dan nasional, AMBF 2022 diharapkan dapat mendorong pengembangan UMKM dalam mendorong ekspor serta diharapkan mampu membuat UMKM Sulampua go global.