BNPB Umumkan Status Tanggap Darurat Gempa Sulbar 

Tanggap darurat tingkat provinsi.

BNPB Umumkan Status Tanggap Darurat Gempa Sulbar 
Ilustrasi gempa Sulbar.






KABAR.NEWS, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan Provinsi Sulawesi Barat ditetapkan tanggap darurat pasca gempa magnitudo 6,2 berpusat di Kabupaten Majene. Akibat gempa tersebut sudah 46 orang meninggal dunia, 826 luka-luka, dan ribuan orang mengungsi. 

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati mengatakan Pemerintah telah menetapkan status tanggap darurat tingkat provinsi atas gempa Sulbar.

"Saat ini pagi telah ditetapkan status tanggap darurat di tingkat provinsi," ujarnya dikutip dari detik.com, Sabtu (16/1/2021). 

Berdasarkan data BNPB, korban jiwa akibat gempa sebanyak 46 orang meninggal dunia dan 826 luka-luka. Korban meninggal terbanyak berada di Kabupaten Mamuju. 

"Rinciannya, 9 orang meninggal di Kabupaten Majene dan 37 orang meninggal di Kabupaten Mamuju. Selain itu, ada 826 orang luka-luka," kata dia.

Kepala BNPB Doni Monardo sudah menyerahkan bantuan senilai Rp 4 miliar. Dengan rincian Rp 2 miliar untuk provinsi, dan masing-masing Rp 1 miliar untuk Kabupaten Majene dan Mamuju.

"Kepala BNPB menyerahkan bantuan Rp 4 miliar, yaitu Rp 2 miliar untuk provinsi dan masing-masing Rp 1 miliar untuk kabupaten Majene dan Mamuju," kata Raditya.

Gempa dengan magnitudo (M) 6,2 mengguncang Majene dan juga berdampak ke ibu kota Sulbar di Mamuju. Gempa terjadi hari Jumat (15/1) pukul 01.28 WIB atau 02.28 waktu setempat.