Bioskop di Makassar Akan Dibuka, Tapi Dilarang Makan & Minum

Kapasitas kursi diizinkan hanya 50 persen

Bioskop di Makassar Akan Dibuka, Tapi Dilarang Makan & Minum
Salah satu bioskop di Makassar (Kabar.news/Irvan Abdullah) 






KABAR.NEWS, MAKASSAR - Pembukaan bioskop kembali di Kota Makassar akan segera diizinkan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar. Hal ini telah dibahas Pemkot Makassar untuk segera memutuskan pembukaan bioskop tersebut. 

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Makassar, Rusmayani Majid menekankan bahwa berdasarkan hasil rapat tersebut, pihaknya menekankan wajibnya kewajiban pihak bioskop memenuhi kesepakatan yang ditentukan. 

"Pembukaan bioskop atau cinema, tadi sudah diadakan rapat yang dipimpin Pak wali kota dan Sekda. Menghasilkan kesepakatan yang harus dipenuhi oleh mereka," ucap Maya di Balaikota, Senin (2/11/2020).

Adapaun penekanan aturan yang akan diberlakukan Dispar Makassar yakni kapasitas jumlah penonton yang akan diatur. Hal ini kata Maya berdasarkan aturan Peraturan Kementerian Kesehatan (Permenkes), yang jika dilakukan pelanggaran akan dilakukan penutupan. 

"Tadi berita acaranya yang pertama adalah pemkot memberi izin 50 persen untuk kursinya, kemudian protkes sesuai permenkes 382 harus dipenuhi. Dan adanya sanksi mengacu perwali 53 jadi kalo didapati ada tidak sesuai protkes yang pertama dikasi teguran, kedua penutupan sementara," paparnya. 


Selain itu, Maya menekankan para penonton kelak tak diizinkan untuk makan dan minum di dalam bioskop, dan menyiapkan sirkulasi udara dikarenakan bioskop yang ruangan notabene tertutup. 


"Jadi tidak boleh juga makan dan minum di dalam gedung bioskop. Harus diluar. Kemudian tiap bioskop harus menerapkan sirkulasi yang baik seperti itu," lanjutnya

Namun terlebih dahulu lanjut Maya akan dengan membuatkan kesepakatan untuk disampaikan pada pihak bioskop. Pihaknya juga akan langsung memantau persiapan masing-masing bioskop untuk pembukaan tersebut. 

"Kita buatkan dula berita acara kesepakatan setelah itu ditandatangani mereka. Mereka mempersiapkan dan mengundang tim kami untuk melihat apakah sesuai protkes setelah itu baru bisa buka" pungkasnya

Penulis: Fitria Nugrah Madani/B