Besok, DVI Mulai Identifikasi 7 Kantong Jenazah Penumpang Sriwijaya Air

306 orang terlibat dalam identifikasi jenazah.

Besok, DVI Mulai Identifikasi 7 Kantong Jenazah Penumpang Sriwijaya Air
Proses evakuasi kantong jenazah penumpang Sriwijaya Air SJ 182. (Detik.com/Dedi Istanto)






KABAR.NEWS, Jakarta - Pencarian penumpang dan badan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak di wilayah Kepulauan Seribu mulai membuahkan hasil. Setidaknya tujuh kantong berisi tubuh jenazah penumpang Sriwijaya Air akan mulai diidentifikasi oleh Tim Disaster Victim Indetification (DVI) Mabes Polri. 

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Rusdi Hartono membenarkan jika pihaknya sudah menerima tujuh kantong jenazah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air. Rusdi mengaku rencananya, Tim DVI mulai melakukan identifikasi mulai Senin (11/1/2021). 

"Besok kita mulai melakukan identifikasi temuan jenazah korban pesawat Sriwijaya Air yang berjumlah tujuh kantong. Saat ini tujuh kantong jenazah sudah kita simpan untuk selanjutnya diidentifikasi," ujarnya dikutip dari Detik.com, Minggu (10/1/2021). 

Rusdi mengungkapkan setidaknya ada 306 orang bekerja di Tim DVI untuk melakukan identifikasi jenazah korban pesawat Sriwijaya Air. Rusdi mengungkapkan 306 orang tersebut berasal dari unsur Polri, TNI, Kementerian Kesehatan, dan IDI. 

"Semua tim bekerja sama untuk melakukan identifikasi jenazah korban pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di Kepulauan Seribu," kata dia. 

Rusdi mengaku saat ini RS Polri sudah menerima 21 sampel DNA dari keluarga korban. 

Sementara itu, Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto mengaku pencarian badan pesawat Sriwijaya Air di wilayah Kepulauan Seribu mulai menemui titik terang. Hal itu, ditandai dengan sudah diketahuinya titik posisi Black Box Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak. 

"Teman-teman dari TNI dan Basarnas, termasuk stakeholder TNI dan Polri juga, saat ini terus berupaya untuk mendapatkan black box yang posisinya juga diduga kuat adalah posisi black box yang kita cari," kata dia.