Berisiko, Ketua DPRD Makassar Ingatkan ASN Tak Ikut Lelang Jabatan
Lelang jabatan dianggap cacat prosedural karena tidak berkoordinasi dengan Wali Kota Makassar terpilih.

KABAR.NEWS, Makassar - Ketua DPRD Kota Makasaar, Rudianto Lallo mengingatkan aparatur sipil negara (ASN) lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar untuk tidak mengikuti lelang jabatan dilakukan oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin.
Menurutnya, lelang jabatan dibuka Pemkot cacat prosedural dan nantinya merugikan pejabat itu sendiri ketika diangkat. Sebab hasil pengangkatan memungkinkan digugurkan.
"Pak Rudy tidak akan dirugikan, karena dia akan kembali menjadi Kadis PU Provinsi. ASN yang mendaftar termasuk sekwan (Sekretaris DPRD Makassar) pasti jadi persoalan baru nantinya," ujar politisi NasDem itu di Kantor DPRD kota Makassar, Senin (6/2/2021).
Lanjut RL sapaannya, Rudy harusnya bisa lebih arif dan bijak menunggu wali kota definitif untuk menggelar lelang jabatan. Alasannya, Wali Kota Makassar definitif merupakan pilihan rakyat dan punya hak prerogatif menentukan pejabat dianggap layak menjalankan program dan visi misi.
"Pj harusnya menunggu wali kota terpilih untuk memilih pejabatnya, karena dia yang akan melanjutkan dan memakai pejabat ke depan," katanya.
RL mengatakan proses lelang ini sangat dipaksakan dan berpotensi menimbulkan banyak pertanyaan. "Saya kira itu berpotensi cacat prosedural sehingga dari tadi saya katakan, ASN tidak ikut karena pasti akan menggugurkan proses dan hasilnya," kata dia.
"Pertama, ada surat edaran Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tidak ada proses mutasi. Kedua, rekomendasi KASN ditegaskan harus berkordinasi (dengan Danny), pertanyaannya ada tidak kordinasi? sementara dibuka lelang, harusnya kordinasi dulu baru dibuka lelang. Sehingga ada senjata untuk menggugurkan, belum lagi waktunya," ucapnya.
Penulis: Rahma Amin/A