Beraksi Pagi Hari, Pedagang di Jeneponto Nyaris Dijambret Pembeli

Pelaku merupakan warga Kabupaten Wajo

Beraksi Pagi Hari, Pedagang di Jeneponto Nyaris Dijambret Pembeli
Pelaku kasus pencurian dengan kekerasan saat diamankan di Polsek Bangkala, Jeneponto, Kamis (1/7/2021). (KABAR.NEWS/Akbar Razak)






KABAR.NEWS, Jeneponto - Pelaku pencurian dengan pemberatan sepertinya tidak mengenal waktu melancarkan aksinya. Seperti yang dilakukan pria bernama Andi Rahmat Wahyu di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.


Wahyu nekat merampas kalung emas seorang pedagang barang campuran bernama Anisa di Kelurahan Bontorannu, Bangkala, Jeneponto, saat langit masih cerah pada Kamis (1/7/2021) sekitar pukul 10.30 WITA.


Modusnya, pelaku yang tercatat sebagai warga Kabupaten Wajo berpura-pura membeli bensin eceran di kios korban. Belum semenit usai membeli bensin, pelaku datang kembali dengan modus membeli korek. Tapi, Wahyu kembali lagi karena alasan korek tersebut tidak menyala.


"Kembali lagi beli korek Rp2 ribu, terus pergi lagi. Tidak lama begitu kembali lagi, dia bilang tidak menyala korek mu. Memang di situ sunyi, tidak ada orang-orang," ujar Anisa saat ditemui KABAR.NEWS di Polsek Bangkala, Kamis.


Mendengar alasan itu, korban (Anisa) pun langsung memberikan korek baru dan saat itu juga tangan korban langsung ditarik. Saat melancarkan aksinya pelaku tak membawa senjata tajam.


"Pas ku sodorkan itu, saya langsung ditarik dan tangan ku. Untung tadi tidak bawa senjata tajam. Saya sempat berfikir saya akan ditusuk," kata perempuan 19 tahun tersebut.


Dilokasi kejadian, kalung emas yang melingkar di leher korban tak sempat digasak oleh pelaku karena korban langsung menunduk. Korban pun langsung berteriak. "Alhamdulillah tidak sempat dia ambil emasku," ucapnya.


Gagal menggasak kalung korban, pelaku kemudian langsung melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor. Di waktu yang tepat, tante korban datang dan menceritakan semua kejadian yang dialaminya.


Beberapa menit kemudian, sepupu korban bernama Abdullah datang. Korban langsung memberitahu ciri-ciri pelaku. Abdullah mengaku langsung mengejar Wahyu yang mengendarai motor merek Honda Scoopy berwarna merah.


"Ciri-cirinya motor Scoopy merah, jaket hitam celana pendek sama ada bekas luka. Jadi ku ikuti," kata Abdullah di Polsek Bangkala. 


Saat dalam pengejaran, sepupu korban curiga terhadap pengendara yang selalu melihat kaca spion. Ternyata pengendara tersebut adalah pelaku.


Abdullah terus membuntuti pelaku yang singgah di warung makan untuk menghilangkan jejak. Tak pikir panjang, Abdullah langsung mendatangi pelaku.


Di situ, pelaku mengakui bahwa dia yang hendak menggasak kalung milik sepupunya itu. Jajaran Polsek Bangkala kemudian tiba di lokasi dan langsung mengamankan pelaku.


Sementara itu, Kapolsek Bangkala Iptu Asrullah membenarkan bahwa pihaknya telah mengamankan pelaku.


"Iya benar, tadi anggota dapat telepon bahwa ada pelaku jambret yang diamankan warga. Jadi anggota kesana dan membawa pelaku ke Polsek," cetusnya.


Di motor pelaku, kata dia, ditemukan beberapa kunci-kunci dan senjata tajam. Meski demikian, pelaku saat ini masih diinterogasi. "Masih diintrogasi pelakunya," pungkasnya.


Penulis: Akbar Razak/A