Begini Konsep Pelayanan SIMRS yang akan Diterapkan di RSUD Jeneponto
- Diterapkan di depan

KABAR.NEWS, Jeneponto - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lanto Daeng Pasewang, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, akan menerapkan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) pada 2 Februari 2022.
Direktur RSUD Jeneponto dr. Bustamin mengatakan tujuan dari aplikasi ini tak lain untuk meningkatkan mutu pelayanan agar lebih cepat, lebih efisien dan lebih efektif.
"Hari Selasa kemarin saya ke RSUD Bumi Asih Jakarta untuk kaji banding terkait penerapan SIMRS yang akan kita terapkan juga di RSUD Jeneponto. Insya Allah tahun depan kita sudah akan aplikasikan sistem ini," ujar Bustamin kepada KABAR.NEWS via telepon, Senin (20/12/2021).
Dia menjelaskan salah satu keunggulan dari aplikasi ini adalah mampu menyimpan sejumlah data - data penting terkait rumah sakit. "Aplikasi ini memudahkan mengakses seluruh jenis layanan yang ada di Rs. Seluruh data Rs juga dapat disimpan diaplikakasi ini," jelasnya.
Tak hanya data rumah sakit, aplikasi ini dapat memberikan informasi mulai dari pendaftaran sampai pasien pulang.
"Dapat memberikan informasi mulai dari pendaftaran sampai pasien pulang. Aplikasi ini juga bisa terkoneksi dengan aplikasi BPJS. Hemat waktu dan hemat kertas dan hemat biaya," ungkapnya. Dia mengatakan nantinya warga yang ingin berobat ke rumah sakit cukup mendaftar secara online.
Manajemen RSUD Lanto Daeng Pasewang Jeneponto mempelajari aplikasi di SIMRS di RSUD Budhi Ashi, Jakarta Timur. (IST/HO)
Dokter Bustamin menjelaskan, ada dua cara untuk memakai aplikasi SIMRS. Untuk peserta BPJS bisa menggunakan aplikasi JKN Mobile, sedangkan pasien umum dapat menggunakan aplikasi RS LDP SMART, aplikasi ini dapat di download lewat google play store. "Tidak ada biaya pada saat pendaftaran," ungkapnya.
Kata dia, aplikasi ini sangat memudahkan masyarakat yang ingin berobat. Sebab masyarakat tak perlu lagi membawa berkas jika sudah mendaftar lewat online.
"Setelah diperiksa di Poli pasien akan diarahkan ke penunjang lainnya tanpa bawa berkas lagi karena sudah terhubung dengan seluruh unit layanan melalui aplikasi ini," terangnya.
Warga tak perlu lagi antri berlama-lama, cukup memperlihatkan ke petugas pendaftaran bahwa sudah mendaftar lewat on-line dan langsung diarahkan ke poli tujuan. Hal ini juga bertujuan untuk menghindari kerumunan.
"Iya betul sekali menghindari kerumunan," beber Bustamin.
Dengan itu, dokter ahli Gigi ini berharap ke depan rumah sakit mampu menghindari terjadinya digitalisasi pelayanan.
"Mudah-mudahan dengan aplikasi ini dapat membatu masyarakat luas untuk mendapat pelayanan kesehatan yang lebih baik dan bermutu, sehingga masalah kesehatan masyarakat Jeneponto dapat tertangani dengan cepat dan tuntas di RS kita," pungkasnya.
Penulis: Akbar Razak/B