Bayi dan Balita di Tenda Pengungsian Posko Stadion Manakarra Butuh Susu dan Selimut

depan Stadion Manakarra Mamuju

Bayi dan Balita di Tenda Pengungsian Posko Stadion Manakarra Butuh Susu dan Selimut
Kondisi Pengungsi di Depan Posko Stadion Manakarra Mamuju (KABAR.NEWS/Darsil Yahya)

KABAR.NEWS, MAMUJU - Puluhan bayi dan balita korban musibah gempa bumi yang mengguncang Sulawesi Barat (Sulbar) pada Jumat (15/1/2021) membutuhkan susu dan selimut.

Dari Pantauan, KABAR.NEWS di lokasi pada Minggu (17/1/2021) depan Stadion Manakarra Mamuju dipenuhi deretan tenda di depan Stadion Manakarra Mamuj oleh para pengungsi.

Nampak beberapa bayi dan balita sedang tertidur dan beberapa lainnya terlihat hanya mengenakan pakaian seadanya.

Salah satu ibu bayi tersebut, Husna (37) mengaku saat ini sangat membutuhkan susu buat anaknya. Pasalnya sejak mengungsi pasca gempa terjadi ia belum mendapatkan bantuan baik berupa makanan maupun susu. 

"Kalau bisa tolong bawa susu ke sini (Stadion Manakarra) karena kita sangat membutuhkan buat anak kami," ucap Husna saat ditemui KABAR.NEWS di lokasi.

Nampak juga dari pantaun KABAR.NEWS di lokasi khusus di deretan tenda Husna, ada sebanyak 11 anak, yakni 1 anak Bayi dan 10 anak balita.

Husna juga mengatakan bahwa dirinya sama sekali belum pulang kerumahnya pasca gempa 6,2 (SR) mengguncang Sulbar

"Malam Jumat kita lari dan belum pernah pulang kita bertahan di sini karena takut ada gempa susulan," ucapnya.

"Kayak ada hantunya rumah kalau kita pulang, jadi kami takut pulang," lanjutnya. 

Tak hanya susu, warga Jalan Andi Dai, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju ini juga mengungkapkan sangat membutuhkan selimut karena saat malam tiba anaknya tak berhenti menangis karena kedinginan.

"Kalau malam juga dingin sekali. Semalam menangis karena kedinginan jadi kita butuh selimut buat bayi kita (Kami)," tuturnya. 

Olehnya itu, ia berharap pemerintah dan para relawan yang akan membawa donasi makanan agar memprioritaskan perlengkapan bayi dan obat-obatan.

"Jadi kita berharap sekali  ada bantuan Susu, selimut dan minyak telon. Kalau bisa popok juga karena di sini kurang air bersih buat mencuci,"  tandasnya.

Penulis : Darsil Yahya/A