Bawakaraeng Dipadati Pendaki Sumpah Pemuda, Petugas Ingatkan Sampah

Bawakaraeng Dipadati Pendaki Sumpah Pemuda, Petugas Ingatkan Sampah
Peringatan HUT RI di Gunung Bawakaraeng. (Dok. rapor merah)






KABAR.NEWS, Gowa- Sudah ribuan pendaki yang memadati kawasan Gunung Bawakaraeng, di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda. Para pendaki tercatat mulai berdatangan sejak Selasa, 27 Oktober 2020 kemarin.

Ketua Pelaksana Harian Forum Sulsel Peduli (FSP), Patarai mengatakan, pihaknya sejauh ini mencatat jumlah pendaki mencapai kurang lebih 5 ribu orang.


"Kalau total keseluruhan, untuk puncak (Gunung Bawakaraeng), Lembah Ramma, sampai hutan Pinus Lembanna, mencapai 5 ribu orang lebih,"kata Patarai kepada wartawan, Rabu (28/10/2020).


Ribuan pendaki itu tercatat di posko registrasi pendakian di kawasan hutan pinus Lembanna. Posko siaga pendakian peringatan Sumpah Pemuda didirikan Basarnas Makassar dan tim SAR gabungan lain untuk mendata keseluruhan pendaki.

Kata Patarai, pendaki umumnya hanya tersebar di tiga lokasi pendakian di kawasan Gunung Bawakaraeng. Selain puncak, Lembah Ramma hingga kawasan hutan pinus Lembanna. 


"Sehari sebelumnya penggiat alam bebas ini sudah mulai berdatangan," ucap Patarai.


Selain itu, Basarnas juga telah membentuk tim untuk membersihkan sampah yang ada di kawasan Gunung Bawakaraeng. Tim terbagi dalam tujuh kelompok yang disebar ditiga titik kawasan pendakian di gunung.

Mereka ditugaskan untuk mengangkut sampah yang menggunakan kantung plastik berukuran besar.


"Itu sudah kita bagikan juga sebanyak 180 lembar kantung sejak kemarin (Selasa). Jadi pendaki, bisa langsung simpan sampahnya kemudian dibawa turun," ungkap Patarai.

Patarai menjelaskan, kegiatan itu dilakukan untuk kembali mengingatkan pendaki agar tetap menjaga kelestarian lingkungan di kawasan Gunung Bawakaraeng.


"Tidak semua teman-teman penggiat alam bebas sadar akan hal itu. Makanya kami merujuk dari keadaan bahwa sampahnya harus dibawa pulang," jelas Patarai.


Saat ini kata Patarai, pendaki bertahap mulai meninggalkan gunung. Mereka turun dengan membawa kantung sampah yang telah dibagikan.


"Sudah mulai ada yang pulang. Tapi masih ada juga beberapa yang mungkin masih camp, di puncak, sama Lembanna. Termasuk di hutan pinus Lembanna," pungkasnya.

Penulis: Reza Rivaldy/B