Batuk-batuk, 2 Gorila di Kebun Binatang AS Terpapar Covid-19

Diduga terpapar dari seorang staf Kebun Binatang.

Batuk-batuk, 2 Gorila di Kebun Binatang AS Terpapar Covid-19
Gorila di Kebun Binatang San Diego, AS terpapar Covid-19. (Ken Bohn/San Diego Zoo Global)






KABAR.NEWS - Virus Corona atau Covid-19 tidak hanya menyerang manusia, tetapi juga terhadap hewan. Setelah singa dan harimau ada yang ditemukan terpapar Covid-19, kali ini dua gorila di Kebun Binatang San Diego, Amerika Serikat dikabarkan terinfeksi Covid-19. 

Direktur Eksekutif Kebun Binatang San Diego, Lisa Peterson mengatakan dua gorila diketahui terinfeksi Covid-19 berdasarkan pemeriksaan dilakukan Laboratorium Layanan Hewan Departemen Pertanian AS. Diketahuinya dua gorila terinfeksi Covid-19 berawal menunjukkan gejala batuk pada Rabu pekan lalu. 

"Meski sempat mengalami sesak dan batuk, kondisi secara umum dua gorila baik-baik saja," ujarnya. 

Lisa menduga dua gorila di Kebun Binatang San Diego terpapar Covid-19 dari seorang staf. Sebelumnya, seorang staf Kebun Binatan San Diego, AS dinyatakan positif Covid-19 sesuai dengan arahan Pusat Pengendali dan Pencegahan Penyakit (CDC).

"Staf juga memakai APD (Alat Pelindung Diri) dan penerapan protokol kesehatan saat berada di dekat gorila," kata dia. 

Lisa mengaku pihaknya saat ini sedang berbicara kepada para ahli tentang tindakan yang dilakukan jika gejala yang ditunjukkan gorila lebih parah. Sebagai hewan yang hidup dalam kelompok yang erat, memisahkan mereka justru bisa berbahaya.

"Kelompok itu tetap dikarantina bersama dan sedang makan dan minum. Kami berharap (mereka) bisa sembuh total," tuturnya. 

Para dokter hewan terus memantau gorila. Mereka pun akan tetap berada di habitatnya. Saat ini, hewan primata tersebut diberi vitamin cairan dan makanan, tapi tidak ada pengobatan khusus untuk mengendalikan virus.

Gorila yang terinfeksi di kebun binatang San Diego adalah jenis dataran rendah barat. Populasinya telah menurun lebih dari 60% selama dua dekade terakhir karena perburuan dan penyakit.

Kasus ini merupakan penularan pertama ke kera besar dan belum diketahui apakah mereka akan mengalami reaksi serius atau tidak.