Bareskrim: Pembajakan WhatsApp Akibat SMS Link Phising
Korban pembajakan akun WhatsApp banyak meng-klik link phising.

KABAR.NEWS, Jakarta - Pembajakan akun WhatsApp semarik marak. Kondisi ini menjadi perhatian Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri.
Bahkan Bareskrim Polri melalui akun Instagram @ccicpolri, aksi pembajakan WhatsApp dilakukan lewat short message service (SMS). Dalam unggahannya tersebut sang pengirim pesan mengatasnamakan WhatsApp, dan menyebut calon korbannya mendapat hadiah ratusan juta rupiah.
Untuk mencairkan hadiah tersebut, calon korban diminta untuk mengklik link yang ada dalam SMS tersebut. SMS ini menurut Bareskrim kemungkinan adalah jebakan phishing yang bertujuan untuk mencuri akun milik calon korbannya.
Sebagai informasi, phishing adalah aksi penipuan yang dilakukan dengan menyaru sebagai (biasanya) perusahaan besar agar calon korban mudah percaya pada bujukannya. Salah satunya seperti yang dilakukan dalam penipuan yang mengatasnamakan WhatsApp tersebut.
"Salah satu bentuk penipuan SMS yaitu mengatasnamakan aplikasi pesan populer, WhatsApp. Jangan meng-klik tautan yang dicantumkan. Mengingat pesan tersebut tidak dikirimkan langsung oleh pihak WhatsApp, ada kemungkinan tautan akan menjebak konsumen seperti kasus phishing yang banyak terjadi," tulis Bareskrim, Senin (3/5/2021).
Dalam postingan itu Bareskrim juga menyertakan screenshot dari SMS penipuan yang mereka maksud dalam postingan tersebut.
"Selalu waspada yaa apabila menerima pesan sms seperti ini...," tulis akun @ccicpolri.