Bareng Selebgram Makassar, AHY Bicara Literasi Politik Hingga Kepemimpinan
*AHY juga menjelaskan peran penting anak muda

KABAR.NEWS, Makassar - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengajak selebritas instagram atau selebgram Kota Makassar, Sulawesi Selatan, menggunakan media sosial sebagai medium menyebar kebaikan.
"Mudah-mudahan teman-teman yang punya banyak followers ini, bisa menjadi role model yang baik. Karena apa yang kita lakukan, apa yang kita bicarakan juga diikuti followers kita," ujar AHY pada acara bincang-bincang bareng selebgram dan pegiat media sosial di kawasan kuliner Hanggar Makassar, Rappocini, Rabu (16/2/2022) malam.
AHY meminta muda-mudi yang hadir pada kesempatan tersebut menjadi influence atau figur pemengaruh yang bertanggung jawab. Bekas prajurit TNI itu mengajak selebgram tidak menyebar konten hoaks.
Dia berpendapat, anak-anak muda hari ini yang punya banyak pengikut medsos dan memaksimalkan dunia digital, berpotensi bakal menjadi pemenang di masa depan.
"Kita juga harus bisa membangun literasi politik di dunia maya, agar tidak ikut-ikutan menyebar hoaks. Karena kebohongan yang berulang-ulang seolah menjelma sebagai kebenaran yang baru. Itulah yang disebut post-truth politik," kata AHY pada acara yang dipandu YouTubers Rijal Djamal.
"Terus berinovasi yang bukan sekadar melek teknologi, tapi menggunakan media sosial untuk kebaikan dan kemajuan. Sekaligus mari kita terus melawan segala bentuk kejahatan di dunia maya. Inilaj peran penting para influencer," sambung AHY.
Selain itu, AHY juga menjelaskan perihal jargon "Muda Adalah Kekuatan" yang selama ini dikampanyekan kader partai berlambang mercy. Dia menguaraikan bahwa pemuda merupakan simbol energi dan pelaku sejarah, khususnya sejarah bangsa Indonesia.
AHY lantas flashback mengenai gerakan Budi Utomo dan Sumpah Pemuda tahun 1928 sebagai bukti peran anak muda membangun bangsa. Dia menegaskan anak muda juga harus punya pemikiran kritis.
"Anak muda harus berani keluar dari zona nyaman. Anak muda harus menjadi elemen penting bangsa dan tak lupa menghormati senior. Muda adalah kekuatan ini, kita berharap menjadi kekuatan penggerak bangsa," katanya.
Tak kalah pentingnya bagi AHY, anak muda harus punya kemampuan leadership atau kepemimpinan.
"Leadership itu penting untuk melipat gandakan potensi dan menyatukan tujuan. Karakter kepemimpinan itu harus dibangun sejak sekarang. Jangan tua nanti. Jangan tunggu bola datang, kita harus mendekati dan menjemput bola," tandas AHY yang sebelumnya menyampaikan kuliah umum di Universitas Negeri Makassar.
Pada kesempatan itu, AHY didampingi Sekjen Teuku Rifky, Anggota Majelis Tinggi Demokrat, Syarief Hasan, Ketua DPD Demokrat Sulsel Ni'matullah, Anggota DPR RI Devhy Bijak dan sejumlah Anggota Fraksi DPRD Sulsel.