Bantah Tudingan sebagai Sponsor, Usman Marham akui Kenal Calon Rektor Unhas
- Disebut sebagai pemodal Jamaluddin Jompa

KABAR.NEWS, Makassar - Pengusaha yang juga politis Partai Golkar, Usman Marham, membantah tudingan yang menyebut dirinya sebagai pemodal calon rektor Universitas Hasanuddin yakni Jamaluddin Jompa.
Usman Marham menyebut pemberitaan yang menyebut dirinya sebagai cukong calon rektor Unhas adalah hoaks. Dia meminta pertanggung jawaban pihak-pihak yang menudingnya seperti itu.
“Itu hoaks sehingga penyebarnya harus bertanggung jawab,” kata Usman dalam keterangan tertulisnya, Kamis (16/12/2021).
Ketua DPD II Partai Golkar Pinrang itu mengakui kenal dengan Jamaluddin Jompa. Tapi, kedekatannya hanya sebatas sebagai antara seorang junior dan senior.
“Saya kenal Prof Jamaluddin Jompa. Beliau senior saya dan saya tahu persis kapasitasnya,” ujar Usman.
Menurutnya, Jamaluddin Jompa memang punya kapasitas kepemimpinan dan akademik sehingga dianggap wajar dapat masuk tiga besar sebagai calon rektor Unhas. Usman juga menyebut Jamaluddin punya basis dukungan dan dinilai sangat layak memimpin Unhas.
"Sehingga boleh jadi ada yang mencoba mengganggu keterpilihannya dengan cara-cara memfitnah berlebihan seperti itu," kata Usman seraya menegaskan penghormatannya kepada Unhas dan anggota senat kampus almamater merah tersebut. "
"Mana mungkin mereka bisa dinilai dengan materi seperti itu. Tudingan ini sudah keterlaluan!” tegasnya.
Soal mantan Kapolda Sulsel Burhanuddin Andi, kata Usman Marham, dirinya juga kenal baik. Bahkan, jauh sebelum jadi Kapolda. Namun, ia kembali membantah meminta Burhanuddin memfasilitasi jual beli suara calon rektor Unhas.
“Akan tetapi, saya tidak pernah sama sekali membicarakan soal cukong ini dengan beliau. Kami ini seperti saudara dan saling menghargai, sehingga tidak mungkin melakukan hal-hal yang tercela seperti itu,” ujarnya.
“Kalau saya, berani bicara demikian ke Pak Bur, meski kami bersaudara, bisa saja saya ditangkap sama beliau atau teman-teman di kepolisian yang masih aktif,” imbuhnya.
Maka dari itu, Usman Marham meminta agar media juga tidak asal mengutip mentah-mentah pernyataan narasumber tanpa melakukan konfirmasi. Apalagi kalau tidak wawancara langsung dengan narasumber, hanya mengutip dari cerita orang lain.
“Saya minta kepada media untuk mengklarifikasi hoaks yang disebar dan membersihkan nama-nama kami semua. Jangan sampai gara-gara hoaks ini, Unhas dirugikan karena batal dipimpin oleh figur yang tepat,” pungkasnya.