Bangkrut Dihajar Pandemi, Maskapai Thailand Jualan Donat
Krisis di dunia penerbangan Internasional akibat pandemi Covid-19, membuat sejumlah maskapai harus memberhentikan pekerja, mengurangi jumlah armada bahkan terpaksa gulung tikar dan beralih ke bisnis lain.

KABAR.NEWS, Bangkok - Krisis di dunia penerbangan Internasional akibat pandemi Covid-19, membuat sejumlah maskapai harus memberhentikan pekerja, mengurangi jumlah armada bahkan terpaksa gulung tikar dan beralih ke bisnis lain.
Seperti itulah yang dialamai maskapai penerbangan Thailand, Thai Airways Internasional. Pandemi virus mematikan ini memukul habis Thai Airways sehingga bangkrut dan memutuskan mewaralabakan Pa Thong Ko atau donat goreng Thailand.
Pejabat Presiden Thai Airways, Chansin Treenuchagron, mengatakan bahwa jualannya sangat populer dan orang-orang antre panjang untuk membelinya. Donat goreng ini sudah menghasilkan sekitar 10 juta bath atau setara Rp4 miliar lebih hanya dalam sebulan.
"Setiap pagi di lima gerai makanan maskapai di Bangkok. Penjualan bulanan sekitar 10 juta baht," ujar Chansin dikutip dari CNBC Indonesia yang melansir Bangkok Post, Sabtu (10/10/2020).
Karena kenyataan ini franchise Pa Thong Koakan diperkenankan. Thai Airways berharap mendapat keuntungan dari popularitas donat goreng.
Thai Airways sendiri kini memiliki lima gerai. Jika membeli, pelanggan hanya membayar 50 baht dan mendapatkan tiga batang Pa Thong Ko dan secangkir saus dari ubi ungu dan telur custard.
Thai Airways telah mengajukan kebangkrutan, dengan total kewajiban 332,2 miliar baht. Pengadilan Kepailitan Sentral telah memberikan persetujuan untuk restrukturisasi utang.