Bandara Bone kembali Beroperasi 1 Desember, Gubernur: Ini Arahan Presiden

* Subsidi tiket diberikan Pemprov Sulsel Rp2,5 miliar

Bandara Bone kembali Beroperasi 1 Desember, Gubernur: Ini Arahan Presiden
Bandar Udara Arung Palakka di Kabupaten Bone, Sulsel. (Foto: Novananda Azhiem)






KABAR.NEWS, Makassar - Bandara Udara Arung Palakka di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) kembali akan beroperasi. Rencananya maskapai Susi Air ini akan membuka tiga rute penerbangan.


Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman 
mengatakan pengoperasioan kembali bandara itu dilakukan setelah Pemprov Sulsel memberikan subsidi tiket sebesar Rp2,5 Miliar.


“Jadi, ini kan arahan Pak Presiden dan Pak Menteri. 'Tolong diaktifkan bandaranya, karena sudah dianggarkan'. Arahan Bapak Presiden itu kita tindak lanjuti dengan subsidi,” kata Andi Sudirman usai penandatanganan kontrak subsidi penerbangan di kantor Gubernur Sulsel, Makassar, Senin (28/11/2022).

Subsidi ini bukan pertama kalinya. Sebelumnya, Pemprov Sulsel mengucurkan subsidi penerbangan  rute Toraja - Balikpapan. Dengan beroperasinya bandara ini, tentunya dapat menggeliatkan kembali perekonomian masyarakat.


“Karena dengan adanya bandara, mobilitas barang dan jasa lebih cepat dan murah,” kata Gubernur.


Ada tiga rute yang akan dilayani Susi Air. Mulai dari Makassar-Bone (PP) 5 kali seminggu dengan harga tiket Rp300.000 ribu, Bone-Kendari (PP) 2 kali seminggu dengan harga tiket Rp550.000 dan Bone-Balikpapan (PP) 2 kali seminggu dengan harga tiket Rp1.100.000.


Kepala Dinas Perhubungan Sulsel, Muhammad Arafah mengatakan rencananya penerbangan perdana akan mulai dilakukan pada Kamis, 1 Desember 2022.


Sementara, Wakil Bupati Bone Ambo Dalle mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Gubernur Sulsel memberikan apresiasi sehingga bandara Arung Palakka Bone kembali beroperasi dengan maskapai komersil.


“Bandara Arung Palaka Kabupaten Bone sudah cukup lama tidak beroperasi sejak 2017 karena adanya beberapa masalah. Alhamdulillah dengan dukungan Pemprov Sulsel, kita mendapatkan subsidi dalam rangka mengaktifkannya kembali,” katanya.


Menurutnya, dengan adanya penerbangan ini maka akan membuka rute baru dan akan mengurangi kemacetan.