Balita Tenggelam di Sungai Saddang Enrekang Ditemukan Tewas

Tim SAR gabungan melakukan pencarian selama enam hari.

Balita Tenggelam di Sungai Saddang Enrekang Ditemukan Tewas
Tim SAR gabungan melakukan evakuasi jasad balita yang tenggelam di Sungai Saddang Enrekang. (Basarnas Sulsel)






KABAR.NEWS, Makassar - Pencarian Tim SAR Gabungan terhadap seorang bayi di bawah lima tahun (Balita) bernama Alifa selama enam hari akhirnya dihentikan. Hal tersebut dilakukan setelah jasad Alifa ditemukan sekitar 50 kilometer dari lokasi kejadian.

Kepala Basarnas Sulsel, Djunaidi mengatakan Alifa dilaporkan terjatuh di Sungai Saddang, Desa Malalin, Kecamatan Cendana, Kabupaten Enrekang pada Senin (30/8/2021). Pencarian Tim SAR gabungan baru membuahkan hasil pada hari keenam. 

"Bayi berusia 2 tahun itu dilaporkan terjatuh dan tenggelam, pada Senin (30/8/2021) akhirnya ditemukan oleh Tim SAR Gabungan pada Sabtu (4/9/2021)," ujarnya.

Djunaidi menjelaskan Korban ditemukan pada hari keenam pencarian dalam keadaan meninggal dunia. Jasad Alifa ditemuka sekitar 50 Km dari lokasi tenggelam. 

Lebih lanjut, Djunaidi menerangkan bahwa korban terseret ke luar hingga muara Sungai Saddang dan terapung di laut sekitar 2 Nm dari muara. Jasad Alifa pertama kali ditemukan setelah mendapatkan laporan dari nelayan yang melihat sebuah tubuh terapung. 

"Korban langsung dievakuasi ke rumah duka dan diserahkam ke pihak kelurga untuk disemayamkan," ungkap Djuanidi. 

Atas kejadian ini, Djunaidi mengimbau kepada masyarakat yang khususnya beraktifitas di sekitar sungai Saddang untuk selalu berhati-hati danenjaga keselamatan diri.

"Masyarakat yang beraktifitas di Sungai Saddang Enrekang agar berhati-hati dan menjaga keselamatan diri untuj terhindar dari sesuatu yang tidak diinginkan," ucapnya.