Badai Cuaca Dingin di Texas, Biden Tetapkan Tanggap Bencana

Dengan adanya status tanggap bencana, pemerintah Texas bisa mendapatkan anggaran lebih besar untuk penanggulangan bencana.

Badai Cuaca Dingin di Texas, Biden Tetapkan Tanggap Bencana
Presiden AS, Joe Biden. (Foto: Reuters)






KABAR.NEWS - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden mengumumkan tanggap bencana di negara bagian Texas. Dengan adanya penetapan tanggap darurat akan lebih banyak dana federal digunakan untuk upaya bantuan di Texas.

Biden rencananya akan mengunjungi Texas selama kehadirannya tidak membebani upaya bantuan. Hampir 60 kematian telah dikaitkan dengan cuaca dingin di seluruh AS. Dalam pernyataan yang dirilis Gedung Putih, Biden mengatakan dia telah memerintahkan bantuan federal untuk melengkapi upaya pemulihan negara bagian dan lokal di daerah yang terkena badai musim dingin yang parah. 

"Bantuan dapat mencakup hibah untuk perumahan sementara dan perbaikan rumah, pinjaman berbiaya rendah untuk menutupi kerugian harta benda yang tidak diasuransikan, dan program lain untuk membantu individu dan pemilik bisnis pulih dari dampak bencana," kata pernyataan itu, dilansir di BBC, Ahad (21/2). 

Biden telah berkomunikasi dengan wali kota di Texas, seperti Houston, Austin, dan Dallas, untuk memastikan mereka memiliki akses ke sumber daya pemerintah. Jaringan energi negara bagian barat daya telah kewalahan oleh lonjakan permintaan panas karena suhu anjlok ke posisi terendah 30 tahun, mencapai 0F (-18C) awal pekan ini. 

Hingga Jumat, sekitar 180 ribu rumah dan bisnis di Texas masih tidak memiliki listrik. Di tengah suhu beku awal pekan ini, sebanyak 3,3 juta orang mati listrik.  

Sekitar 13 juta orang, hampir setengah dari populasi negara bagian tersebut, telah menghadapi gangguan layanan air karena ratusan sistem air telah rusak akibat pembekuan. 

Austin, ibu kota negara bagian itu, kehilangan 325 juta galon (1,2 miliar liter) air ketika pipa-pipa saluran air pecah. Kota terbesar di Texas, Houston, berada di bawah apa yang disebut 'pemberitahuan air mendidih'. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat menyarankan semua air yang akan dikonsumsi meski telah disaring, harus direbus sebagaimana mestinya karena ada kemungkinan terkontaminasi. 

Pejabat di sana mengatakan, mereka sedang bekerja untuk mendistribusikan air kemasan serta pembangkit listrik dengan cepat kepada orang-orang yang membutuhkan. Pabrik bir dan bisnis lokal lainnya juga telah membantu upaya penyediaan air minum.  

Beberapa negara bagian selatan lainnya yang dilanda badai salju dan es minggu ini juga melaporkan pemadaman layanan air.

Cuaca musim dingin juga memutus aliran air di kota Jackson, Mississippi, rumah bagi sekitar 150 ribu orang, serta kabupaten terbesar di Tennessee yang mencakup kota Memphis, dengan lebih dari 651 ribu penduduk.