Askar-Pipink Punya Program Literasi Masjid, Apa Itu?
Program Paslon Pilkada Bulukumba

KABAR.NEWS, Bulukumba - Pasangan calon bupati dan wakil bupati Bulukumba, nomor urut 2, Askar HL - Arum Spink sudah menyiapkan sejumlah program pembinaan generasi muda atau milenial jika terpilih pada pemilihan 9 Desember nanti.
Selain program "Asik Preneur" yang dipersiapkan menjadi inkubator wirausaha muda, pasangan dengan tagline "Bulukumba Asik" itu juga menyiapkan program Literasi Masjid dan Rumah Tahfiz Gratis setiap desa.
Lantas apa maksud dari program itu? Askar HL mengungkapkan, dalam program Literasi Masjid, setiap masjid akan diberi fasilitas mulai dari perpustakan, taman bermain anak di masjid, guru mengaji dan Wifi gratis.
"Listrik masjid kita bayarkan, imam masjid kita beri insentif, dan semua itu tidak menggunakan APBD, melainkan diambil dari dana ummat dan 70 persen penghasilan kami," ucap Askar dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (24/10/2020).
Hal itu, kata Askar dilakukan agar masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah tetapi juga menjadi pusat peradaban, mulai dari ekonomi hingga pendidikan bagi generasi muda.
"Kalau konsep literasi masjid sudah jalan, ada wifi gratis, ada perpustakaan, maka anak-anak kita bisa baca buku dimasjid, bisa browsing dan belajar online di masjid," lanjutnya.
Sementara itu, Arum Spink menambahkan, selama ini banyak anak muda yang menghabiskan waktu dengan bermain gim online di kafe karena disiapkan wifi, sehingga tidak bisa dikontrol.
Untuk itu kata dia, jika program literasi masjid berjalan, generasi milenial bisa bermain gim online, seperti PUBG, Free Fire, Mobile Legend di masjid, tetapi tidak melupakan kewajiban mereka untuk Salat dan belajar ilmu agama.
"Gamers kita padukan, otaknya, style atau gayanya eropa, tapi hatinya Makkah. Mereka bisa bermain gim, tapi ketika Adzan berkumandang, mereka tinggalkan gimnya dan bersujud di hadapan Allah," ucap alumni IAIN Makassar ini.
Bagi Pipink, sapaan Arum Spink, milenial bukan hanya soal umur, tetapi juga soal cara pandang, dan kemampuan membaca tanda-tanda zaman.
"Milenial yang ingin kita ciptakan di Bulukumba adalah dia dengan dunianya, baik Gamers, freelancer, Influencer, konten kreator, dan lain-lain, tapi tidak pernah lupa bersujud ketika Allah memanggil," tutup Alumni pesantren Gombara Makassar ini.