Askar-Pipink Bakal Wujudkan Apa yang Pernah Diwacanakan Sukri-TSY

Pembangunan Museum Pinisi

Askar-Pipink Bakal Wujudkan Apa yang Pernah Diwacanakan Sukri-TSY
Calon Wakil Bupati Kabupaten Bulukumba, Arum Spink. (IST)

KABAR.NEWS, Bulukumba - Pasangan Askar HL - Arum Spink, berencana membangun Museum Pinisi jika nanti terpilih sebagai bupati dan wakil bupati Bulukumba pada Pilkada 9 Desember 2020. Museum tersebut belum diwujudkan di masa pemerintahan AM Sukri Sappewali-Tomy Satria Yulianto (TSY).


Hal itu diungkapkan Arum Spink atau Pipink saat melakukan silaturahmi bersama masyarakat kecamatan Bonto Bahari, Jumat (20/11/2020).


Menurut Pipink pembangunan Museum Pinisi adalah bentuk penghargaan terhadap maha karya masyarakat Bulukumba yang telah menjadi warisan budaya dunia. 


"Cerita kehebatan kapal pinisi yang mengarungi samudra hingga ke Vancuover, Kanada tidak boleh berakhir menjadi dongeng. Kami ingin itu terus dikenang, makanya kita berniat hadirkan Museum. Jadi ketika warga atau wisatawan ingin melihat bagaimana kehebatan orang Bulukumba mengarungi lautan, mereka tinggal datang ke Museum Pinisi," kata Pipink dalam keterangan tertulisnya.


Sebelumnya, pada rentang tahun 2017 hingga 2019, pemerintahan Sukri - TSY mewacanakan pembangunan Museum Pinis. Bahkan telah mendapat respons positif dari DPRD setempat. Namun, sampai hari ini, rencana itu belum terealisasi.


Pasangan dengan tagline "Bulukumba Asik" ini mengungkapkan, ide awal pembangunan Museum Pinisi itu bermula ketika dirinya melakukan silaturahmi bersama Hatta, salah seorang Juru Mudi kapal Pinisi Nusantara. 


Saat bertemu, ungkap Alumni Pesantren Darul Arqam Gombara ini, Hatta banyak bercerita soal pelayaran Pinisi Nusantara, serta harapannya agar ada Museum Pinisi yang dibangun pemerintah. 


"Di rumah Pak Hatta, masih ada pecahan dari kapal Pinisi Nusantara. Juga dokumentasi saat beliau melakukan perjalanan dari Indonesia ke Vancouver, Kanada," lanjutnya. 


Alumni Hukum Islam, IAIN Alauddin Makassar ini menambahkan, sebagai daerah yang dikenal luas dengan julukan "Panrita Lopi", Bulukumba sudah seharusnya memiliki Museum Pinisi sebagai salah satu bagian dari budaya leluhur yang harus dilestarikan.


"Ini adalah impian kita bersama. Bulukumba identik dengan perahu Pinisi, juga pelaut ulung. Museum pinisi hadir agar semangat panrita kita tetap terjaga," tandas Pipink.