Ansor Sulsel Kecam Penolak Sekolah Kristen di Parepare 

* GP Ansor meminta pemerintah menindak pihak yang menolak pendirian Sekolah Kristen

Ansor Sulsel Kecam Penolak Sekolah Kristen di Parepare 
Ketua Gerakan Pemuda Ansor Sulawesi Selatan, Rusdi Idrus. (IST)

KABAR.NEWS, Makassar - Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sulawesi Selatan (Sulsel) mengecam pihak yang berunjuk rasa menolak pendirian atau pembangunan Sekolah Kristen Gamaliel di Kota Parepare.


Ketua GP Ansor Sulsel Rusdi Idrus mengatakan, penolakan tersebut mencoreng kebhinekaan, merusak tatanan dan nilai keindonesiaan yang selama ini dibangun dan dijaga bersama.


"Bahwa Indonesia itu ada karena keberagaman termasuk agama. Karena itu, insiden penolakan pendirian sekolah Kristen Gamaliel yang mengatasnamakan warga, sangat disayangkan kalau dasarnya hanya karena di tempat itu mayoritas warga muslim," kata Rusdi Idrus dalam keterangannya, Senin (9/10/2023).


Sebelumnya, pada Jumat (6/10/2023) ratusan warga menggelar unjuk rasa menolak pembangunan Sekolah Kristen Gamaliel di Kecamatan Soreang, Kota Parepare, pada.


Dalam aksinya di jalan poros Pinrang - Parepare dan DPRD Parepare, massa membentangkan beragam spanduk. Salah satunya menolak Sekolah Kristen Gamaliel sebab diklaim menodai status Kota Santri.


Rusdi Idrus berpendapat alasan penolakan tersebut tidak masuk akal. GP Ansor Sulsel menduga ada pihak yang memprovokasi warga untuk menolak dan menggelar unjuk rasa menyikapi rencana pembangunan Sekolah Gamaliel.


Maka dari itu, GP Ansor Sulsel meminta kepada pemerintah dan aparat menindak tegas pihak yang memprovokasi warga untuk menolak pembangunan Sekolah Gamaliel.


"Negara tidak boleh kalah dengan kelompok intoleran. Apalagi pendirian lembaga pendidikan sudah ada aturannya, jika aturan dan perizinan memenuhi syarat," kata Rusdi Idrus.


"Maka tidak ada alasan pembatalan hanya karena desakan dari kelompok tertentu dengan alasan di situ mayoritas muslim," pungkas Rusdi.