Amson Tegaskan Humas Jadi Garda Terdepan Pemerintah Hadapi Badai Informasi
- Diskominfo Sulsel kuatkan peran humas kabupaten kota

KABAR.NEWS, Makassar - Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo-SP) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Amson Padolo menegaskan Humas merupakan garda terdepan dalam menghadapi badai informasi di era digital saat ini.
Hal itu disampaikan Amson saat membuka Workshop Kehumasan yang diikuti Humas dari 24 kabupaten dan kota di Sulsel. Kegiatan ini digelar di WThree Premier Hotel, Makassar, Kamis (7/7/2022).
Amson menjelaskan, era digital membawa pengaruh dalam peradaban dunia. Ia mengatakan, hampir semua kehidupan itu berubah, termasuk dalam teknologi informasi dan komunikasi.
"Kemudahan ini tidak lepas dari kehadiran industri digital yang bertransformasi begitu cepat. Digitalisasi media telah menjadikan informasi menyebar begitu cepat tanpa batas dan sangat massif. Informasi ini sangat beragam, mulai dari yang menggambarkan pembangunan, mengedukasi masyarakat, sampai dengan yang menumbuhkan optimisme," kata Amson.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa keberadaan humas pada era keterbukaan informasi sangat penting.
"Bapak dan ibu merupakan salah satu yang sangat dibutuhkan di era digitalisasi. Namun, keberadaan kita terkadang sering dianggap angin lalu ketika tidak ada bencana (badai informasi)", jelasnya.
Padahal, kata dia, ketika badai informasi menerpa, humas yang harus berada di barisan terdepan untuk memberikan konfirmasi.
"Semua perangkat humas itu bisa menjadi juru bicara. Makanya kita mendidik teman-teman pranata humas di Diskominfo Sulsel untuk dapat menjadi corong bagi pemerintah dalam menyampaikan berbagai informasi," katanya.
Maka dari itu, workshop ini bertujuan menguatkan peran dan fungsi Humas di Sulsel. Para humas diharap meningkatkan kemampuan pelaksanaan kehumasan mencakup pengetahuan keahlian keterampilan dan peran kerja.
Muara dari penguatan dan peningkatan peran humas adalah mampu mendukung pencapaian instansi pemerintah.
Selain itu untuk meningkatkan kemampuan dalam menciptakan suatu informasi yang tepat dan akurat dengan memperhatikan kode etik jurnalistik ketika menyampaikan sebuah informasi kepada publik.
Mengenai hal itu, Amson menjelaskan bahwa humas membutuhkan jejaring untuk memperoleh informasi dari berbagai sumber, khususnya jejaring di kabupaten kota.
"Karena ada-ada saja kegiatan di sana yang menjadi sorotan publik dan harus kita tahu. Sebagai contoh, ketika terjadi bencana, bukan hanya kabupaten kota yang mengekspose dan itu butuh dukungan dari provinsi, apalagi terkait pemberitaan-pemberitaan yang dibutuhkan," kata Amson.
"Pemberitaan yang bagus akan memberikan optimisme kepada masyarakat, khususnya bagi masyarakat yang tertimpa bencana. Keberadaan berita-berita yang baik, bagaimana kita menumbuhkan dan meningkatkan semangat, itu perlu dari humas," katanya, menambahkan.
Amson Padolo berharap melalui workshop ini dapat membantu humas dalam menghadapi tantangan yang ada.
"Semoga kita dapat bersinergi dalam meningkatkan pelayanan publik dalam pemberian informasi pemerintahan yang cepat, lengkap dan akurat. Kepada narasumber, kami ucapkan terima kasih karena bersedia berbagi ilmunya kepada para peserta," tandas Amson.