Aksi Solidaritas Pengaruhi Tingginya Vaksinasi Covid-19 di Makassar

KABAR.NEWS, Makassar - Cakupan vaksinasi Covid-19 di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, terus meningkat. Hal ini tidak lepas dari kolaborasi berbagai pihak termasuk TNI-Polri, organisasi kepemudaan, pihak swasta dan lainnya.

Berdasarkan data terbaru, cakupan vaksinasi Makassar sudah menyasar 794,976 warga untuk dosis pertama dan 563.547 atau 51,12 persen dosis kedua.Dengan demikian, vaksinasi dosis pertama di Kota Makassar menembus angka 72,12 persen dari target 1,1 juta warga.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Nursaidah Sirajuddin mengatakan, pihaknya optimis hanya perlu kurang - lebih 28 persen untuk mencapai sasaran herd immunity sebesar 70 persen dari total 1,5 juta warga.

"Jadi itu semua (kolaborasi) yang meningkatkan capaian vaksinasi kita. Sudah mendekati dari target yang kita harapkan, termasuk penurunan angka kasus dan penurunan nilai BOR," tutur Nursaidah, Jumat (29/10/2021)

Nursaidah mengimbau masyarakat yang belum divaksin agar segera melakukan vaksinasi Covid-19. Dia menegaskan semakin cepat proses vaksinasi, semakin cepat pula pengendalian kasus covid-19 bisa dilakukan. 

"Vaksinasi itu kan tujuannya bagaimana agar kita tidak bertambah sakit dan menekan angka kematian," jelasnya.

Sejauh ini, vaksinasi terhadap sumber daya manusia kesehatan (SDMK) sudah dilakukan kepada 18.487 orang untuk dosis pertama atau 116,71 persen, dan 16.936 orang atau 106,92 persen untuk dosis kedua.

Pihaknya juga tengah menyasar vaksinasi bagi warga lanjut usia (lansia) yang dinilai berjalan lamban. Sejauh ini, lansia yang sudah mendapatkan suntikan vaksin dosis pertama baru 34,43 persen atau sekitar 34.874 orang. Sementara yang memperoleh dosis kedua baru 27,28 persen atau 27.632 orang.

Oleh karena itu, Dinkes Makassar bakal memasifkan cakupan vaksinasi bagi lansia melalui program vaksinasi 100.1.100 dan vaksinasi door to door.

Sementara data stok vaksin sendiri, Pemkot Makasar sudah menerima sebanyak 1.693.364 dosis vaksin dengan jumlah pemakaian 1.400.266. Sehingga, stok dosis yang ada saat ini tersisa 293.098. Jumlah stok ini diprediksi masih aman hingga 49 hari ke depan.

Penulis: Fitria Nugrah Madani/B