Aksi Bakar Lilin Warga Makassar Tuntut Pembangunan Stadion Mattoanging
Butuh Stadion, Bukan Jalan Tol

KABAR.NEWS, Makassar - Aliansi Warga Kota Makassar menggelar aksi damai menuntut kejelasan kelanjutan pembangunan Stadion Mattoanging di depan Monumen Mandala Makassar, Kamis (25/3/2021) malam.
Inisiator Aksi, Abe mengatakan apa yang mereka lakukan untuk memperlihatkan bahwa warga Kota Makassar masih ada yang peduli dengan Stadion Mattoanging.
"Ini juga sebagai bentuk sebuah harapan terhadap seluruh elemen supporter (PSM Makassar) atau ketua ketua supporter (PSM Makassar), saya berharap kalian bersatu, semua bersatu tetap mengawal Stadion Mattoanging," kata Abe kepada awak media di lokasi.
Abe mengaku sebagai warga Kota Makassar siap ketika dipanggil untuk mengawal pembangunan Stadion Mattoanging."Ketika semua elemen supporter bersatu kami pun akan masuk dalam bagian itu," ujarnya.
Selain berorasi, bernyanyi dan membawa pataka, Aliansi Warga Kota Makassar juga membakar lilin. Abe menyatakan bahwa lilin tersebut sebagai simbol bahwa masih ada sedikit cahaya untuk penduli terhadap Stadion Mattoanging.
"Kami tidak mau orang-orang beranggapan bahwa supporter PSM Makassar itu sudah redup dan tidak mengawal lagi ketidakpastian Stadion Mattoanging, makanya kami bakar lilin walaupun cahayanya sedikit paling tidak kami tetap masih ada untuk mengawal pembangunan Stadion Mattoanging sambil menunggu orang-orang yang kami tuakan itu bersatu dan sama-sama mengwal pembangunan Stadion Mattoanging," bebernya.
Pada dasarnya, kata Abe, mereka tetap meminta Stadion Mattoanging dibangun di Jalan Cendrawasih. Dia tak ambil pusing mengenai desain stadion tersebut.
"Mau skala besar, skala kecil tidak ada urusan intinya Stadion Mattoanging tetap di Cendrawasih karena nilai histori-nya panjang dan itu bisa akan jadi sejarah buat generasi kami," tuturnya.
Sebelumnya, Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto menyatakan ogah jika Stadion Mattoanging dibangun di Jalan Cendrawasih. Salah satu alasannya karena pertimbangan analisas lalu lintas.
Padahal, Pemprov Sulsel telah membongkar bangunan bersejarah tersebut dan digadang-gadang akan menjadi stadion bertaraf internasional. Danny berwacana, ingin membangun Mattoanging di wilayah utara Kota Makassar.
Butuh Stadion, Bukan Jalan Tol
Sementara, Eksekutif Administrasi Red Gank, Ismi mengaku lebih senang jika adanya pembangunan stadion di Makassar ketimbang pembangunan Jalan Tol Layang.
"Stadion itu lebih duluan ada daripada Tol sedangkan Stadion Mattoanging lebih ketal dengan sejarahnya. Percuma dong Makassar diidam-idamkan jadi kota dunia sedangkan stadion saja tidak ada," cetus Ismi.
Ismi juga secara tegas menolak dengan isu yang beredar bahwa Stadion atau home base PSM Makassar akan pindahkan di Barombong. Ia tetap menginginkan Stadion dibangun di Jalan Cendrawasih dengan alasan nilai sejarahnya yang sangat kental.
"Saya pribadi tidak setuju memangnya kalau stadion dipindahkan di Barombong sejarahnya bakalan ikut juga? tidak mungkin," tandasnya.
"Saya menolak karena memang sejarahnya, saya lewat di depan Stadion Mattoanging saya menangis karena diumur masih kecil saya sudah diajak sama orangtua untuk nonton bola di Stadion Mattoanging dengan bangganya dan sampai sekarang saya masih rasakan bagaimana ruginya saya kalau stadion tidak ada," lanjutnya.
Olehnya itu, Ismi berharap kepada pemerintah Kota Makassar dan anggota dewan yang pernah berjanji akan melanjutkan pembangunan Stadion Mattoanging agar segera merealisasikan janjinya.
"Jadi yang saya mau penjelas disini teruntuk bapak ibu dewan tolong semua janji-janji yang pernah diucapkan kepada kami diperjelas karena jangan sampai nanti kita berpikir bahwa memang betul bahwa stadion akan dijadikan taman," pungkasnya.
Penulis: Darsil Yahya/A