4.040 Vaksin Covid-19 Tiba di Parepare, Vaksinasi Dimulai Februari

Dinkes Pareparep meminta tenaga kesehatan untuk mensosialisasikan vaksinasi agar tidak termakan hoaks.

4.040 Vaksin Covid-19 Tiba di Parepare, Vaksinasi Dimulai Februari
Vaksin Covid-19, Sinovac tiba di Kota Parepare, Sulsel, Jumat (29/1/2021). (Foto: KABAR.NEWS/Arsyad)






KABAR.NEWS, Parepare - Pemerintah Kota Parepare melalui Dinas Kesehatan menerima penyaluran vaksin untuk tahap pertama sebanyak 4.040 serta 4.242 ADS 0,5 (Alat suntik Vaksin). Penyerahan itu dilakukan di batas Kota Parepare - Barru oleh Dinas Kesehatan Sulsel, Jumat (29/1/2021).

Ketua Tim Vaksinasi Covid-19 Sulsel, dr Nurul Amin R mengatakan hari ini pihaknya mendisitribusikan vaksin Sinovac mulai dari Pangkep, Barru, Parepare dan Pinrang.

“Sekarang di Parepare ada 4.040 vaksin yang kami distribusiakan. Ada empat kabupaten/kota yang telah kami distribusikan sebelumnya yakni di Bone, Soppeng, Wajo, dan terakhir besok di Selayar,” kata dr Nurul. 

Nurul yang juga Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sulsel ini berpesan agar nakes dapat mengedukasi masyarakat agar tidak termakan hoaks terkait vaksin sudah diuji klinis oleh para ahli.

“Jangan takut vaksinasi. Vaksin ini sudah direkomendasikan oleh para ahli termasuk BPOM. Harapan kita stelah semuanya divaksin, sistem kekebalan tubuh meningkat dan sedapat mungkin terlepas dari pandemi Covid-19,” jelas dr Nurul.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Parepare, Rahmawaty mengatakan setelah menerima vaksin Covid-19 tersebut pihaknya akan langsung melakukan rapat internal bersama tim gugus, untuk melakukan persiapan segala kebutuhan pada proses vaksinasi nantinya.

"Segera kita rapatkan bagaimana selanjutnya terkait penyaluran vaksin tersebut, dan melakukan pembagian terhadap penerima vaksin yang secara prioritas untuk tahap awal ini," ungkapnya.

Rahma menambahkan pada tahap awal ini ada sebanyak 1.744 tenaga kesehatan harus menjadi prioritas, karena mereka merupakan garda terdepan dalam melawan virus tersebut.

"Kita sudah data tenaga kesehatan kita yang sudah siap untuk kemudian di vaksin, sisa nantinya pada saat proses penyaluran kita akan deteksi lagi beberapa persyaratan apakah sudah sesuai atau belum," paparnya. 

Penulis: Arsyad/C