39 Pegawai Positif Corona, Pelayanan Disdukcapil Bulukumba Tutup
penutupan kantor capil akan berlangsung selama 14 hari kedepan

KABAR.NEWS, Bulukumba - Pelayanan kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Bulukumba, Sulawesi Selatan, dihentikan selama 14 hari kedepan.
Penutupan kantor tersebut setelah ditemukan sebanyak 39 pegawai yang terkonfirmasi positif terpapar Covid-19 berdasarkan hasil swab yang dilakukan pada awal pekan lalu.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bulukumba, Wahyuni mengatakan bahwa pelayanan Disdukcapil diminta untuk dihentikan sementara, guna menghentikan virus tidak menyebar luas.Mengingat Disdukcapil adalah kantor pelayanan yang berpotensi dikunjungi.
"Melalui kesempatan kami menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat bahwa untuk sementara pelayanan di Disdukcapil dihentikan sementara," ujar Wahyuni dalam sebuah video yang dirilis pada Kamis, (31/12/2020).
Dia mengaku, bahwa penutupan kantor capil akan berlangsung selama 14 hari kedepan."Dari Dinkes Bulukumba telah melakukan upaya-upaya yang pertama melakukan sterilisasi dengan menyemprotkan disinfektan dan lainnya," pungkasnya.
Kepala Disdukcapil Bulukumba, Andi Mulyati Nur menjelaskan, puluhan kasus positif Covid-19 itu diketahui setelah melakukan tes swab terhadap 98 pegawai. "Dari total itu keluar hasilnya 39 yang positif Covid-19," kata Mulyati dikutip di Kompas.com
Dari 39 pegawai itu, sebagian besar menjalani isolasi di Makassar Wisata Covid-19 Provinsi. Beberapa di antaranya isolasi mandiri di rumah. Mulyati belum mengetahui dari mana penularan terhadap pegawai di Disdukcapil Bulukumba itu. "Saya tidak tahu dari mana tertular yang jelas di Disdukcapil merupakan pelayanan umum.
Padahal selama ini mereka melayani warga tetap menggunakan masker dan menjaga jarak," tuturnya. Namun, ia mengakui masih ada sejumlah warga yang tak mematuhi protokol kesehatan saat datang ke Disdukcapil Bulukumba.
Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Bulukumba, hingga Selasa (29/12/2020), total ada 567 kasus positif Covid-19. Dengan rincian, 400 orang sembuh, 22 orang meninggal, dan 35 orang menjalani isolasi mandiri.
Penulis: Akbar Razak/A