22 Ribu Perusahaan Antri Dapatkan Vaksin Gotong Royong

Dibanderol Rp800 ribu lebih per orang

22 Ribu Perusahaan Antri Dapatkan Vaksin Gotong Royong
Ilustrasi. Seorang dokter memperlihatkan cairan vaksin Covid-19 merek Sinovac. (KABAR.NEWS/Irvan Abdullah)

KABAR.NEWS, Jakarta - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Rosan Perkasa Roeslani menyebut animo dunia usaha sangat tinggi untuk mendapatkan vaksin mandiri atau vaksin Gotong Royong.


Rosan mengungkapkan, animo yang tinggi dari dunia usaha terhadap vaksinasi dengan skema ini ditunjukkan dengan banyaknya perusahaan yang mendaftar untuk mengikuti program ini.


“Itu terbukti dari begitu banyaknya perusahaan, sekarang ada kurang lebih 22.736 perusahaan yang terdaftar dan lebih dari 10 juta orang," ujar Rosan saat peluncuran vaksinasi mandiri di pabrik PT Unilever Indonesia, Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (18/5/2021) dikutip dari laman Setkab.

Pemberian vaksin mandiri kepada pekerja swasta atau pegawai perusahaan diatur dalam peraturan Menteri Kesehatan nomor 10 tahun 2021. Dalam Permenkes itu, vaksin dibeli oleh badan hukum atau badan usaha. Karyawan/karyawati, keluarga dan individu lain dalam keluarga tak dibebani biaya. 


Perusahaan, badan usaha, atau badan hukum yang akan melaksanakannya harus melaporkan kepada Kementerian Kesehatan dengan melampirkan nama, nomor induk kependudukan dan alamat. 

Rosan memprediksi, angka partisipasi tersebut akan terus bertambah seiring dengan berhasilnya guliran program vaksinasi Gotong Royong ini.


"Kalau ini sudah mulai berjalan, mereka sudah melihat hasilnya, akan lebih banyak lagi perusahaan akan ikut. Saya melihat angkanya akan menambah secara signifikan ke depannya,” ujarnya.


Bahkan, imbuh Rosan, sejumlah pelaku usaha juga berharap untuk agar dapat menyertakan masyarakat di sekitar operasional perusahaan dalam program ini secara gratis.


“Mereka sudah bilang kalau boleh tidak hanya pegawainya saja, tidak hanya keluarganya saja, tapi juga kalau misalnya masyarakat sekitar operasional mereka untuk mendapatkan vaksinasi  yang mereka berikan secara gratis, jadi animonya sangat luar biasa,” ujarnya.


Adapun biaya vaksin gotong royong, pemerintah telah menetapkan harganya sebesar Rp879.140 per orang untuk 2 kali vaksin.


Jumlah itu berdasarkan perhitungan 2 kali suntik dimana harga pembelian vaksin sebesar Rp321.660 per dosis dan tarif maksimal pelayanan vaksinasi sebesar Rp117.910 per dosis.


"Jenis vaksin yang akan digunakan dalam vaksin gotong royong yakni akan dimulai dengan vaksin Sinopharm. Rencana ada vaksin CanSino juga," ujar Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basir, dikutip dari Kompas.tv