200 Rak Telur Busuk Bansos BPNT Beredar di Rumbia Jeneponto
Dinsos tidak menarik bansos tersebut

KABAR.NEWS, Jeneponto - Sebanyak 200 rak telur ayam yang busuk diduga beredar di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Telur tidak layak konsumsi tersebut sejatinya diperuntukan untuk sejumlah keluarga penerima manfaat (KPM) dari program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Salah seorang warga Desa Ujung Bulu, Kadir, mengaku melihat langsung kondisi itu. Telur ayam itu ditampung di E-warung II di Dusun Kayu Colo.
"Yang disalurkan ke masyarakat yang telur busuk sebanyak 200 Rak," ujar Kadir kepada KABAR.NEWS via telepon, Jumat (19/11/2021).
Kadir menjelaskan bahwa hampir 100 persen kondisi telur itu sudah mengeluarkan bau busuk hingga berwarna biru.
"Kalau yang pertama datang itu 223 rak kurang lebih. Kalau mau di persentasekan itu 80-90 persen itu rusak parah," jelasnya.
Dia baru mengetahui jika telur itu busuk setelah dipecahkan. Karena tempurung telur dalam kondisi normal.
"Itu telur susah juga kita mau cek, karena tempurungnya bagus. Nanti dipecah baru kita tahu ternyata busuk. Busuk, parah sekali memang. Dan itu yang kemarin ditemukan," terangnya.
Dia juga sempat bercerita dengan pemilik E-warung II dan mengakui jika telur itu memang busuk. "Yah begitu telurnya busuk, iya lama ka cerita-cerita sambil buka langsung," kata Kadir.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jeneponto Nirmala Suaib membenarkan perihal tersebut. Menurut dia, telur busuk tersebut telah di ganti dengan telur baru. Namun tidak di tarik kembali alias dibiarkan begitu saja.
"Tidak ditarik, tapi di kasih lagi 1 rak per-KPM," ujar Nirmala Suiba kepada KABAR.NEWS via telepon, Jumat.
Nirmala mengaku ada sekitar 226 rak telur baru datang. Telur tersebut kemudian disalurkan kepada para penerima manfaat. Kondisinya pun diklaim aman.
"Tadi sama periksa sama warga tidak ada yang rusak. Yang datang terakhir tadi keseluruhan 226 rak," pungkasnya.
Penulis: Akbar Razak/A