18 Pegawai Positif Corona, Kantor Inspektorat Jeneponto 'Lockdown'
Untuk memutus mata rantai penularan Covid-19, maka Kantor Inspektorat Jeneponto untuk sementara waktu ditutup selama 3 hari ke depan.

KABAR.NEWS, Jenenponto - Kantor Inspektorat Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, ditutup untuk sementara waktu setelah sebanyak 18 pegawai di kantor itu dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
"Iya jadi yang terkonfirmasi di Inspektorat Jenenponto sebanyak 18 orang," ujar Kepala Inspektorat Jeneponto, Maskur, Senin(14/12/2020) kepada Kabar.News, di kantornya.
Ia menjelaskan, 18 pegawai yang positif terpapar Virus Corona itu lantaran banyaknya aktivitas kegiatan yang dilakukan pihaknya.
"Namun demikian setelah kita melihat sebelumnya itu kita memang berinisiatif untuk melakukan swab karena ada yang flu. Justru yang flu ini adalah tidak kena," ungkapnya.
Untuk memutus mata rantai penularan Covid-19, maka Kantor Inspektorat Jeneponto untuk sementara waktu ditutup selama 3 hari ke depan.
"Jadi pembicaraan kami tadi dengan gugus tugas selama tiga hari. Jadi Insya Allah hari kamis sudah masuk kantor," bebernya.
Kata dia, untuk yang terkonfirmasi positif Corona, mereka menjalani masa isolasi selama 14 hari ke depan. 18 pagawai ini merupakan orang tanpa gejala (OTG).
"Yang pertama kantor harus ditutup dulu karena kita sementara sudah mengirim surat ke tim gugus tugas dan mungkin gugus tugas sudah memberikan ini untuk pembatasan berapa hari kita tutup kantor," jelasnya.
Maskur menambahkan, untuk para pegawai yang tidak terkonfirmasi positif corona, maka mereka bekerja di rumah masing-masing.
"Tidak ada pekerjaan yang tertunda, karena kita sudah menyampaikan kepada teman-teman kerja di rumah. Informasi terkait apa yang saya mau tandatangani kirim lewat email nanti kita bukan dan prin," pungkasnya.
Setelah adanya pegawai positif Covid-19 maka kantor inspektorat kedepanya akan lebih diperketat. "Tentu kedepan kita harus lebih hati-hati, disiplin, terutama kebersihan itu yang harus kita sarankan kepada teman-teman," katanya.
Dia menegaskan, pihaknya tak segan-segan menolak orang yang hendak masuk ke kantornya tanpa mengenakan masker. "Kita tidak menerima kalo tidak mengenakan masker atau sebagalanya. Harus dulu dibersihkan baru bisa masuk kantor," pungkasnya.
Penulis: Akbar Razak/A